SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 Sragen terus mengalami lonjakan. Meski demikian jumlahnya mulai berkurang seiring penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hari Selasa (26/1/2021), kasus covid-19 hanya bertambah 14 kasus positif dalam sehari ini. Namun hari ini jumlah warga meninggal positif justru meledak tambah 6 orang dalam sehari.
Tambahan 20 kasus itu meningkatkan kasus covid-19 Sragen menjadi 4.171 kasus positif.
Fakta itu terungkap dari data yang dilansir oleh situs resmi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sragen, Selasa (26/1/2021) petang.
Berdasarkan data yang dirilis hingga petang ini, ada tambahan 14 warga yang kembali terpapar positif covid-19. Mereka tersebar di beberapa kecamatan.
Klaster keluarga dan kontak erat pasien positif sebelumnya, masih mendominasi tambahan kasus tersebut.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan tambahan 14 kasus positif itu diketahui positif setelah hasil swab test keluar hari ini.
“Hari ini ada penambahan 14 kasus positif. Ini memang penambahan harian yang tertinggi selama ini. Mayoritas masih hasil tracing dan kontak erat serta klaster keluarga. Hari ini 6 warga positif meninggal dunia,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (26/1/2021).
Tatag menjelaskan dari 14 warga positif hari ini, sebagian berkondisi tanpa gejala. Namun ada pula yang simptomatis dan dirawat di rumah sakit.
Saat ini tim DKK masih melakukan tracing dan pelacakan termasuk mendata orang yang kontak erat untuk dilakukan swab test.
Dengan tambahan 14 kasus itu, maka sampai hari ini total kasus positif sudah mencapai 4.171 kasus. Rinciannya 137 masih dirawat, 3.865 pasien sembuh dan 169 meninggal dunia.
Kemudian untuk suspek covid-19 tercatat sebanyak 539 orang dengan rincian 56 pasien dirawat, 399 sembuh dan 84 meninggal dunia. Lantas ada 5 warga isolasi mandiri dan 1.379 warga terlacak kontak erat.
Sementara, hingga hari ini jumlah total warga yang meninggal mencapai 256 orang.
Dari 256 orang meninggal itu, rinciannya 84 suspek, 169 positif, 1 ODP asal Jati Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit Sidoharjo.
Tatag yang juga Sekda Sragen sangat berharap warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan. Yakni rajin mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Wardoyo