JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, sistem teknologi informasi dan digital juga sudah siap dalam rangka mendukung vaksinasi Covid-19.
Johny mengatakan, proses vaksinasi sudah siap dan akan dilaksanakan bertahap dimulai dari tenaga medis dan tenaga pendukung.
“Setelah siap untuk melakukan vaksinasi, sistem teknologi informasi dan digital juga telah siap dalam rangka mendukung vaksinasi,” ujar Johnny dalam konferensi video, Selasa (12/1/2021).
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan, dan PT Telkom Indonesia melakukan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.
Selain mengintegrasikan aplikasi dan database, Satu Data Vaksinasi Covid-19 juga dilengkapi mekanisme verifikasi dan keamanan data pribadi.
“Sistem Informasi ini dibuat karena pemerintah percaya bahwa keamanan dan keefektifan vaksin juga vaksinasi perlu didukung oleh sistem manajemen vaksinasi yang aman dan komprehensif, serta prosedur yang efisien,” ujar Johnny.
Menurut Menteri Johnny, uji coba ini ditujukan untuk memantau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Uji coba kali itu dilakukan di Puskesmas Jurangmangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Melalui uji coba yang baru saja dilakukan, saya ingin menyampaikan ke rekan-rekan pers bahwa sistem informasi ini telah siap digunakan untuk program vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Johnny menyaksikan tahapan proses vaksinasi yang dalam tahap pertama ini ditujukan untuk petugas kesehatan dan pendukungnya.
“Hari ini yang disaksikan di sini yang dilihat bahwa prosedur vaksinasi dalam tujuh tahap dan melewati empat desk. Di Puskesmas semuanya tersedia dan dilakukan dengan baik juga.”
Menurut Menteri Johnny, selama program vaksinasi Covid-19, Puskesmas dilengkapi dengan fasilitas akses internet dengan bandwith yang cukup agar proses vaksinasi dapat dilakukan dengan baik.
Ia mengatakan pendataan dalam rangka satu data Vaksinasi Covid-19 juga mesti dapat dilakukan dengan baik dan benar.
“Proses ini harus dilakukan mengingat vaksinasi dilakukan dalam dua dosis. Kali ini dosis pertama dan dalam jangka waktu dua minggu atau 14 hari akan dilakukan vaksinasi yang kedua,” tuturnya.