![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/01/IMG_20210115_122843.jpg?resize=500%2C360&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah daerah sudah mendapatkan jatah vaksin COVID-19. Bahkan sudah pula melakukan vaksinasi.
Namun hingga saat ini khusus wilayah Wonogiri belum menerima vaksin COVID-19. Lantas kapan sebenarnya vaksin tersebut tiba dan siap disuntikkan?
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan ada kemungkinan vaksin itu akan tiba di Wonogiri pada pertengahan Februari mendatang. Penyebabnya ada keterbatasan vaksin yang didistribusikan untuk wilayah Jateng.
“Wilayah yang mempunyai resiko tinggi persebaran COVID-19 diprioritaskan. Misalnya di daerah Semarang, Solo dan Banyumas. Dengan adanya kebijakan itu tentunya berdampak pada Wonogiri. Vaksin yang sedianya bisa tiba pekan ini ditunda dahulu,” kata Bupati, Jumat (15/1/2021).
Menurut Bupati, beradasarkan koordinasi bersama Pemprov Jateng, ada keterbatasan jumlah vaksin yang didistribusikan untuk Jateng. Sehingga, Pemprov mengambil skala prioritas terhadap wilayah tertentu di Jateng yang mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
Dikatakan, apabila tidak ada perubahan kebijakan, kemungkinan vaksin akan tiba di Wonogiri pada pertengahan Februari.
“Wonogiri hanya mendapatkan kuota setengah dari jumlah tenaga kesehatan yang ada,” sebut dia.
Pihaknya berharap, vaksin itu segera datang. Sehingga dapat segera mengoneksikan dengan realita yang ada. Dimana, ada wilayah yang beresiko tinggi harus mendapat prioritas. Tenaga kesehatan yang bekerja di kecamatan dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 banyak, akan divaksin lebih awal.
“Memang saat ini Wonogiri masuk zona merah. Namun secara komulatif dan persebarannya, kasus terkonfirmasinya lebih sedikit dibanding daerah di Surakarta lainnya,” jelas Jekek.
Dari informasi, Wonogiri bakal mendapatkan jatah vaksin sebanyak 50 persen atau setengah dari jumlah tenaga kesehatan yang ada di Wonogiri. Pemkab telah mempersiapkan segala infrastruktur untuk mendukung proses vaksinasi. Jumlah total tenaga kesehatan di Wonogiri, baik yang berstatus ASN, honorer atau swasta sebanyak 4.217 orang. Aria