Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sekolah Tatap Muka, KPAI: Siswa Ingin Tatap Muka Sepekan Sekali

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar (SD) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mayoritas anak-anak menginginkan dimulainya pembelajaran tatap muka pada 2021 ini. Namun hak itu dengan catatan, hanya dilakukanbsekali dalam sepekan, khusus untuk materi yang sulit dan materi praktik.

Demikian catatan hasil survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan lewat survei yang dilakukan lembaganya, siswa menginginkan pembelanjaran tatap muka hanya satu hari sepekan.

Sementara, empat hari sisanya dilakukan secara jarak jauh.

“PTM hanya satu hari saja selama seminggu,” kata Retno dalam diskusi daring Federasi Serikat Guru Indonesia, Minggu (3/1/2020).

Selain itu, Retno mengatakan para siswa juga menginginkan pembelajaran tatap muka dilakukan hanya khusus untuk membahas materi pelajaran praktik dan materi yang sulit.

Selain itu, para siswa kelas 6 SD, 9 SMP dan 12 SMA adalah kelompok yang paling membutuhkan tatap muka, karena mereka akan menghadapi ujian akhir kelulusan.

KPAI melakukan survei 11-18 Desember 2020. Survei itu mencatat 48.817 dari 62.448 peserta didik atau 78,17 persen responden setuju sekolah tatap muka muka dibuka pada Januari 2021.

Sebanyak 6.241 siswa atau sekitar 10 persen menyatakan tak setuju dan 7.390 siswa atau sekitar 12 persen menyatakan ragu-ragu. Survei dilakukan secara daring menggunakan Google Form.

Kebanyakan responden yang setuju sekolah tatap muka menyatakan banyak materi pelajaran sulit dan praktik yang tidak mungkin dilakukan secara jarak jauh.

Adapun para responden yang tak setuju pembelajaran tatap muka dibuka Januari 2021, lanjut Retno, umumnya khawatir tertular lantaran kasus Covid-19 di daerah tempat tinggal mereka masih tinggi.

Exit mobile version