Almarhum meninggal di RSUD dr Moewardi Solo dan dimakamkan di pemakaman Randugunting, Dusun Kedungnongko, Pare, Mondokan.
Pemakaman digelar secara protokol covid-19 yakni dari rumah sakit langsung dibawa ke pemakaman tanpa disemayamkan. Pemakaman dilakukan oleh petugas berpakaian APD lengkap.
“Menurut informasi, almarhum memikiki riwayat penyakit gula dan lain-lain serta sudah komplikasi. Terakhir sempat dirawat 2 mingguan sebelum kemudian meninggal dunia. Tapi sebelumnya juga sempat dirawat,” paparnya dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (8/1/2021).
Perihal hasil tracing dari kerabat atau orang yang pernah kontak erat, hingga kini pihak desa belum menerima informasi dari Puskesmas.
Di sisi lain, kepergian SK meninggalkan duka bagi warga sekitar dan jemaah MTA Mondokan. Sebab selama ini, almarhum dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan dermawan. Bahkan ia rela mewakafkan tanahnya untuk dibangun gedung majelis.
Tak ayal, isak tangis mengiringi kepergian perawat paruh baya itu. Selamat Jalan Pak Mandar! (*/Wardoyo)
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com