Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Subhanallah, Lajang 53 Tahun asal Sambirejo Sragen Ditemukan Meninggal Dunia di Musala. Ibunya Tak Henti Menangis di Samping Jenazah Anaknya

Tim Polsek dan Inafis saat melakukan identifikasi jenazah warga Sukorejo, Sambirejo yang tewas di Musala, Senin (4/1/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo Sragen digegerkan dengan penemuan mayat warga yang meninggal di sebuah Musala desa setempat, Senin (4/1/2021).

Warga bernama Sutrisno (53) asal Dukuh Serandu RT 5, Sukorejo, Sambirejo itu ditemukan tak bernyawa di dalam Musala AL-SHOLIKIN di dukuh setempat.

Ibunya, Sainah (70) langsung menangis histeris di dekat tubuh anaknya yang sudah terbujur kaku tak bernyawa.

Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat Sutrisno diketahui pukul 07.00 WIB. Bermula ketika ibunya curiga tak melihat anaknya sejak pagi.

Ia pun sempat menanyakan kepada tetangga, Giyanto (49) yang hendak mengecek genset Pamsimas di dekat Musala.

Setelah itu, Giyanto pergi untuk membeli bensin dan kembali ke Pamsimas. Saat bersamaan, datang warga lain Herman, yang curiga mendengar tangisan perempuan dari arah Musala.

Saat pintu Musala dibuka, ternyata mereka melihat ibu korban sudah berada dalam Mushola dan menangis di dekat jasad anaknya.

“Saksi sempat mengecek dengan menggerak-gerakan badan korban namun sudah tidak bergerak. Karena sudah meninggal, kemudian dilaporkan ke Polsek dan ditindaklanjuti oleh Polsek bersama tim Inafis melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas Iptu Suwarso, Senin (4/1/2021).

Kasubag Humas mengatakan tim Polsek dipimpin Wakapolsek bersama Tim Inafis Polres Sragen, Dokter Puskesmas Sambirejo langsung mendatangi TKP. Ssetelah sampai di TKP dan melakukan pemeriksaan, memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia.

“Tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Diduga mag kronis dan tidak tertolong,” imbuh Kasubag Humas.

Sekdes Sukorejo, Suyamto membenarkan insiden meninggalnya warga di Musala itu. Ia mengatakan almarhum masih bujang dan selama ini berprofesi sebagai buruh tani.

“Tidak ada riwayat apapun, tapi dari keluarga katanya ada mag kronis,” tukasnya. Wardoyo

Exit mobile version