MAGETAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria yang diduga adalah pengusaha ternak ayam viral usai videonya tengah membuang ratusan butir telur viral di media sosial. Aksi itu pun berujung pada video klarifikasi meminta maaf.
Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria membuang ratusan butir telur beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut tampak seorang pria berkaus hitam dan mengenakan kacamata hitam terlihat kesal sembari terus melemparkan kerat karton berisi puluhan telur ke tanah lapang.
Pria itu terdengar mengeluhkan harga jual telur yang semakin menurun sementara harga pakan ayam terus beranjak naik. Belum lagi pembeli yang masih kerap menawar harga telur yang sudah murah.
“Pakan mundak terus, endog soyo mudun. Jek dinyang murah. Timbang dinyang murah tak guwak sisan (Harga pakan naik terus, telur semakin turun. Masih ditawar lagi. Daripada ditawar murah saya buang sekalian),” ujar pria di video dalam bahasa jawa.
Dalam video, pria tersebut tidak sendiri. Terlihat ada seorang pemuda yang berusaha menenangkan pria tersebut agar berhenti membuang telur. Pemuda berkaus hijau itu mencoba memberi pengertian jika harga memang kerap naik turun dan sudah hal biasa.
Namun upaya itu tidak mampu membuat pria berkaus hitam menghentikan aksinya membuang telur. Bahkan, semakin banyak telur yang diangkat dari motor gerobak dan dilemparkan ke tanah lapang.
Menjelang akhir video, beberapa pria malah tampak ikut membantu membuang telur bersama pria berkaus hitam.
Video tersebut diketahui pertama kali diunggah ke Facebook oleh pemilik akun Rurin Zemox, pada Minggu (24/1/2021). Video itu kemudian banyak diunggah ulang ke media sosial lainnya, termasuk YouTube hingga akhirnya viral.
Video Klarifikasi Minta Maaf
Tak berselang lama, muncul sebuah video klarifikasi yang diunggah melalui kanal YouTube Mbah Wo Banyu Langit.
Dalam video tersebut, pria pelempar telur mengaku bernama Suparni alias Pitut dan tinggal di Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pria itu mengakui aksinya membuang telur dalam video yang viral dan ingin meminta maaf.
Ia pun mengungkapkan alasannya membuang telur dilandasi oleh kekecewaan akan harga jual telur yang semakin merosot, sementara harga pakan ternak ayam kian melejit.
“Sebenarnya hal tersebut saya lakukan karena rasa kecewa, di mana harga pakan naik terus, sedangkan harga telur mengalami penurunan,” ungkapnya.
Ia pun mengaku siap bertanggung jawab apabila di kemudian hari aksinya menimbulkan masalah dan dirinya juga berjanji tidak akan membuat unggahan video yang tidak semestinya.
“Apabila di kemudian hari timbul permasalahan, saya akan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan saya tidak akan membuat unggahan video yang tidak semestinya. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” lanjut dia.
