CIANJUR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang perempuan janda berusia 25 tahun mengaku tiba-tiba melahirkan tanpa sebelumnya merasa hamil. Ia pun bercerita bahwa perutnya tiba-tiba membesar sebelum kembali mengecil dan kemudian membesar lagi.
Adalah Siti Jainah, warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, yang membuat geger warga dengan ceritanya mendadak melahirkan pada Rabu (10/2/2021) lalu.
Siti Jainah belum lama menjanda karena pernikahannya dengan seorang pria asal Agrabinta yang berakhir baru sekitar empat bulan lalu.
Ia pun menceritakan momen beberapa jam menjelang melahirkan yang menurutnya tidak biasa.
“Beberapa jam sebelum melahirkan saya merasa seperti ada sesuatu yang masuk ke dalam rahim saya dan terasa sakit. Setelah itu selama 15 menit perut saya tiba-tiba buncit dan membesar,” tutur Siti Jainah, seperti dikutip Tribunnews dari TribunJabar.id, Sabtu (13/2/2021).
“Selang dua menit, perut saya kembali rata tapi kemudian membesar lagi dan akhirnya perut saya merasakan mules dan langsung melahirkan seorang bayi perempuan,” kata Siti saat ditemui pihak Muspika Cidaun di kediamannya.
Siti Jainah melahirkan di dengan dibantu seorang bidan puskesmas. Namun ia merasa selama ini dirinya masih merasakan haid setiap bulan seperti biasa.
“Kalau haid saya normal sebulan sekali. Makanya, saya kaget tiba-tiba perut saya bisa langsung hamil dan melahirkan bayi,” ujarnya.
Kendati belum percaya dengan peristiwa yang dialaminya, namun Siti Jainah mengaku telah menerima dan meyakininya sebagai takdir dirinya. “Mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT. Yang terpenting saya dan bayi saya sehat,” ungkap Siti.
Sementara itu, Kepala Puskemas Cidaun, Eman Sulaeman, mengatakan, terkait adanya kelahiran bayi tanpa melalui kehamilan dari sisi medis adalah hal yang tidak mungkin. Namun ada kondisi yang disebutnya cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
“Dalam dunia medis ada yang disebut cryptic pregnancy atau hamil samar, di mana si ibu tidak menyadari dirinya sedang hamil dan baru tahu setelah tiba waktunya melahirkan. Hal seperti ini sudah biasa terjadi walaupun kasusnya tidak banyak,” ungkap Eman.
Eman menambahkan, terkait kehamilan yang tersembunyi seperti yang dirasakan Siti Jainah, hal itu bisa disebabkan dari bentuk organ tubuh atau juga dari riwayat alat KB yang dipakai sehingga proses kehamilannya tidak bisa terdeteksi.
“Kalau menurut saya, ini peroses kehamilan yang normal namun tidak terlihat. Munculnya saat peroses persalinan,” katanya.
Eman beranggapan, opini yang beredar di warga masyarakat itu wajar karena secara awam tidak tahu dalam proses kehamilan, sedangkan dalam kehamilan itu ada yang namanya kehamilan tersembunyi.
Kendati peristiwa ini sempat membuat geger, pihaknya bersyukur untuk proses kelahiran bayi Siti Jainah dapat dibantu oleh bidan puskemas.
“Setelah saya cek ke lokasi bersama Kapolsek dan Pak Camat, keadaan ibu dan bayinya dalam keadaan sehat dan proses kelahirannya normal. Jenis kelamin perempuan dan berat bayi 2,9 kilogram,” katanya.