SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tragis menimpa sebuah mobil di jalan ring road Utara Srahen tepatnya di wilayah Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Kamis (4/2/2021) sore.
Diduga karena sopir lengah, mobil Brio bernopol H-8773-HW yang dikemudikan seorang polisi mendadak hilang kendali dan menabrak tiang listrik.
Mobil yang ditumpangi sekeluarga asal Ambarawa itu kemudian terguling dan terjun menancap di sungai sebelah jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Meski demikian, sopir dan tiga penumpang yang merupakan rombongan keluarga asal Ambarawa itu mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , mobil Brio itu dikendarai Achmad Nugroho (38) anggota polisi asal Kupang RT 1, Ambarawa, Semarang. Mobil ditumpangi sang istri, Eka Setyani (32) dan dua anak mereka, Yasmin Indah Nugroho (9) dan Albu Lutfy Fachri Nugroho (5).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Bermula ketika mobil melaju dari arah barat atau Sidoharjo menuju ke arah timur.
Sesampai di lokasi kejadian, pengemudi diduga hilang konsentrasi. Mobil mendadak berjalan menepi hingga keluar jalur dan menabrak tiang listrik di tepi jalan.
Benturan keras membuat mobil terpental dan kemudian terjun ke sungai di sebelah jalan. Mobil kemudian terbalik dan menancap dengan kepala di bawah.
“Kejadian sekitar pukul 15.15 WIB. Suaranya duarrr keras sekali sampai terdengar dari rumah saya, lalu saya melihat ke lokasi ternyata ada mobil sudah masuk ke sungai,” papar Anjar, salah satu saksi mata yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, Kamis (4/2/2021).
Anjar kemudian melihat kondisi mobil sudah nyungsep di sungai kecil tepat di samping jalan.
Sementara para penumpang mobil tampak keluar dari mobil dibantu oleh para pengguna jalan yang lewat.
“Di belakang mobil itu ada truk dari luar kota yang menolong para penumpang,” imbuhnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriatoro Sakti melalui Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto, membenarkan kecelakaan tersebut.
Ia mengatakan mobil Honda Brio nopol H-8773-HW tersebut ditumpangi oleh sekeluarga terdiri dari empat orang asal Ambarawa.
“Mobil ditumpangi empat orang sekeluarga. Suami istri dan dua anaknya,” ujarnya.
Irwan mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi karena pengemudi kehilangan konsentrasi. Mobil berjalan terlalu ke kiri sehingga keluar jalan dan terperosok di sungai.
“Semula mobil berjalan dari arah barat ke timur. Diduga karena pengemudi kurang konsentrasi sehingga berjalan terlalu ke kiri dan keluar jalan. Kemudian kehilangan kendali akhirnya menabrak lampu penerangan jalan dan terperosok ke sungai,” urainya.
Menurut Irwan, kondisi para penumpang mobil hanya mengalami luka ringan. Mereka sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Masaran untuk diperiksa.
“Penumpang luka ringan dan menjalani observasi di rumah sakit,” tandasnya. Wardoyo