Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Fenomena Puting Beliung Kembar, BPBD Sragen Sebut Jika Pecah di Permukiman Bisa Berdampak Dahsyat. Benarkah Pecah di Sawah-Sawah?

Penampakan puting beliung kembar di Masaran, Rabu (24/2/2021). Foto/FN

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di beberapa wilayah kecamatan di Sragen dihebohkan dengan fenomena penampakan angin puting beliung kembar, Rabu (24/2/2021) siang.

Dua angin puting beliung itu terlihat menampakkan pusaran dan ekornya di bawah mendung gelap. Penampakan dua pusaran angin puting beliung itu ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Meski demikian, hingga kini lokasi persis kemunculan fenomena alam itu belum diketahui.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mengaku masih melakukan pencarian dan belum ada informasi kerusakan serta lokasi pasnya di mana angin puting beliung itu terjadi.

“Saya monitor juga dari media sosial. Ini anggota saya muter-muter ke Kedawung dan Plupuh, sementara tidak ada informasi yang serius soal puting beliung kembar itu,” papar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/2/2021) petang.

Sugeng menguraikan fenomena angin puting beliung memang sering terjadi. Akan tetapi ia mengaku sejauh ini belum pernah menemukan fenomena puting beliung sampai dua atau kembar.

“Kalau fenomena puting beliung sampai kembar gitu, saya belum nemui. Belum pernah lihat model kembar kayak gitu,” paparnya.

Meski demikian, Sugeng menyampaikan biasanya fenomena puting beliung muncul sebelum turun hujan. Fenomena puting beliung itu diawali dari panas yang tinggi kemudian disusul mendung secara tiba- tiba.

Sehingga putaran angin yang kencang akan memunculkan pusaran seperti itu. Biasanya puting beliung muncul di alam terbuka seperti sawah.

“Sangat mungkin pecahnya tidak di rumah. Pecahnya itu kalau di wilayah penduduk sangat dahsyat tapi kalau di sawah-sawah ngak masalah,” terangnya.

Terkait kewaspadaan, Sugeng menyampaikan imbauan dan sosialisasi sudah terus dilakukan. Pada saat musim penghujan, warga diminta selalu mewaspadai puting beliung, tanah longsor, hujan lebat, dan banjir.

“Pada dasarnya itu satu paket tapi fenomena seperti ini sangat mungkin terjadi,” tandasnya.

Ia menambahkan terkait fenomena puting beliung kembar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat di Kedawung dan Plupuh untuk melaporkan jika ada kerusakan.

Namun saat ini masih dilakukan penyisiran dan belum ada laporan.

“Info di Camat Kedawung baru nyari, sedangkan di Plupuh juga baru nyari dan tidak ada info kerusakan,” pungkasnya.

Sugeng menguraikan jika menilik foto dan video yang beredar di media sosial, dimungkinkan angin puting beliung itu melewati lapangan dan sawah-sawah.

Jika memang benar adanya, bisa jadi pusaran angin puting beliung itu pecah ketika dalam perjalanan melintasi sawah-sawah.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kabar puting beliung kembar itu mencuat di media sosial pukul 14.30 WIB.

Sejumlah warga dari beberapa kecamatan mengunggah foto dan video yang memperlihatkan angin puting beliung yang sedang berpusar di langit dengan jarak yang tidak berjauhan.

Berdasarkan foto dan video yang diposting di media sosial Facebook, dua puting beliung itu muncul di bawah mendung yang tampak menghitam.

Dua puting beliung itu sama-sama memperlihatkan pusaran dari atas dengan ekor yang memanjang ke bawah.

Penampakan puting beliung kembar itu salah satunya diposting akun Mas Annadwi tadi sekitar pukul 15.10 WIB. Ia mengunggah foto angin puting beliung kembar disertai tulisan penampakan angin puting beliubg kembar di wilayah Sragen Jawa Tengah.

Terlihat di kaswasan Masaran, Plupuh, Kalijambe, Sragen. Terpantau sejak pukul 14.30 WIB di Sragen diselimuti awan CB. Hingga saat ini sebagian masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Puting beliung kembar terlihat di Patihan Sidoharjo Sragen,” tulis akun Agus Scoopy di berandanya.

Bersamaan dengan itu, sejumlah warga juga melaporkan dan mengunggah penampakan puting beliung yang sama. Paidi Wahyudi asal Masaran juga membenarkan dan mengunggah foto penampakan puting beliung kembar itu dari Masaran.

“Di Pilang Masaran juga ada di cedhak lapangan,” ujar Nike Hastani. Wardoyo

Exit mobile version