Beranda Umum Internasional Remaja Berusia 19 Tahun Ini Alami Koma selama 10 Bulan Akibat Ditabrak...

Remaja Berusia 19 Tahun Ini Alami Koma selama 10 Bulan Akibat Ditabrak Mobil, Kini Sudah Sadar dan Tak Tahu Ada Pandemi Covid-19

Ilustrasi pengobatan infus. Foto: pixabay.com

JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi Covid-19 telah menyerang hampir semua negara di dunia, sehingga sepertinya nyaris tidak mungkin ada orang yang tidak mengetahui tentang situasi saat ini. Terlebih dengan seluruh media yang memberitakan wabah penyakit yang disebabkan virus corona ini.

Namun ternyata, di Inggris ada seorang remaja yang benar-benar tidak tahu menahu tentang situasi pandemi yang kini melanda dunia. Hal itu lantaran ia baru terbangun dari koma setelah 10 bulan tak sadarkan diri.

Adalah Joseph Flavill, yang berhasil terbangun usai mengalami koma selama sekitar 10 bulan. Ia jatuh koma setelah ditabrak mobil saat berjalan di kawasan Burton Upon Trent, Staffordshire, Inggris pada 1 Maret 2020.

Kecelakaan itu membuat Joseph mengalami cedera otak traumatis hingga terbaring koma di Rumah Sakit Umum Leicester. Ia pun baru tersadar pada Januari 2021 lalu, setelah 10 bulan mengalami koma.

Kondisinya pun mulai berangsur publik dan kini telah dipindahkan ke pusat perawatan Adderley Green di Stoke-on-Trent untuk melanjutkan pemulihannya.

Joseph Flavill, remaja berusia 19 tahun asal Inggris yang sempat koma selama 10 bulan sebelum pandemi Covid-19. Foto: The Guardian via Liputan6.com

Keluarga Joseph pun menyambut gembira kabar kesembuhan remaja itu. Namun kini mereka dihadapkan pada kebingungan untuk menjelaskan kondisi saat ini yang telah dilanda pandemi Covid-19.

Terlebih lagi, upaya menerangkan situasi pandemi itu terhalang oleh karantina, sehingga keluarganya hanya bisa mencoba menerangkan sebisa mungkin melalui panggilan video.

“Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Setahun yang lalu jika seseorang memberi tahu saya apa yang akan terjadi selama setahun terakhir, saya rasa saya juga tidak akan mempercayainya.”

“Saya tidak tahu bagaimana Joseph bisa memahami apa yang telah kita lalui,” ungkap Sally Flavill Smith, bibi Joseph seperti dikutip Liputan 6 dari The Guardian.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, selama tak sadarkan diri, Joseph juga telah dua kali terinfeksi virus corona. Beruntung remaja itu masih diberi kesempatan untuk sembuh.

Kini, setelah menjalani masa pemulihan pascaterdasar dari koma, Joseph sudah mulai bisa menggerakkan lagi anggota tubuhnya. Ia juga sudah bisa tersenyum.

“Perjalanan kita masih panjang, tetapi langkah yang dia lakukan dalam tiga minggu terakhir benar-benar luar biasa,” kata Flavill Smith. Liputan 6