Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Semua Guru, TNI Polri, PNS Hingga Petugas PJKA di Sragen Siap-siap Segera Disuntik Vaksin Covid-19. Bupati Berharap di Atas 79 %

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat disuntik vaksin Covid-19. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berharap pencapaian vaksinasi Covid-19 tahap kedua kepada pelayan publik bisa melebihi capaian di tenaga kesehatan (nakes).

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua dijadwalkan akan digelar (22/2/2021) mendatang. Suntikan vaksin itu direncanakan akan menyasar kepada pelayan publik, TNI Polri, PNS dan sebagainya.

“Vaksinasi 22 Februari nanti khusus untuk pelayan publik TNI-Polri, ASN. Harapannya kita mencapai capaian yang maksimal. Semoga Sragen bisa menjadi yang terdepan setiap program pemerintah,” paparnya kepada wartawan kemarin.

Bupati berharap vaksinasi tahap kedua nanti harus bisa melebihi capaian vaksinasi Covid-19 pertama kepada para Nakes yakni sebesar 79,77 persen.

Terkait persiapan, menurutnya hingga kini masih dalam tahap pendataan dan data masih terus bertambah. Dimungkinkan H-3 vaksinasi data baru akan diperoleh.

“Sampai dengan hari ini data sudah terus masuk, data itu dinamis karena banyak yang input data. Barangkali H- 3 baru nanti kita bisa pastikan jumlahnya dan vaksin yang akan dikirim ke jumlah berapa baru kita tahu,” ujarnya.

Ia sangat berharap vaksinasi tahap kedua bisa berjalan lancar. Berkaca dari vaksinasi tahap pertama, Yuni mengatakan capaiannya akan dimaksimalkan.

“Vaksinasi tahap pertama berjalan baik karena beberapa titik semua berjalan lancar dari Puskesmas, RS. Capaiannya juga tinggi, kita usahakan juga semaksimal mungkin,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan tenaga pendidik hingga Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) dan petugas di terminal akan masuk vaksinasi tahap kedua.

Ia menyebut sosialisasi sudah dilakukan ke Dinas Pendidikan terkait vaksinasi Covid-19. Kemudian segera melakukan pendataan tenaga pengajar di Kabupaten Sragen.

“Data saat ini sudah ada yang mengumpulkan, tapi belum semuanya. Tenaga pendidik termasuk pelayan publik ASN, PJKA hingga petugas di terminal masuk data,” katanya.

Data tersebut nantinya akan dilaporkan ke Provinsi Jawa Tengah dan akan disalurkan ke Menkes. Baru setelahnya vaksin akan didistribusikan ke daerah dan didrop ke faskes.

Mereka yang sudah terdata akan mendapatkan e-tiket untuk vaksinasi. Hargi mengatakan terkait data pihaknya memperketat agar tidak kurang. Dimungkinkan akan lebih dari 1.000 dosis pada tahap kedua nanti.

“Data akan disalurkan ke provinsi baru vaksin akan diterima. Mereka akan mendapatkan e-tiket, seperti yang kemarin kita ketat tidak menambahi supaya nanti tahap kedua itu tidak sampai kurang,” katanya. Wardoyo

Exit mobile version