Tutup Rangkaian HPN, Wartawan dan Walikota Surakarta Gowes Bareng. Tak Lupa Ucapkan Tahun Baru Imlek untuk Warga Tionghoa

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Menutup rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang ke-75, digelar gowes bareng antara wartawan bersama Walikota Surakarta dan unsur jajaran Forkompimda (forum komunikasi pimpinan daerah) lainnya, Jumat (12/2/2021).

Olah raga bersepeda bareng kalangan wartawan dengan jajaran pimpinan daerah di Surakarta ini mengambil start di depan Monumen Pers Nasional yang terletak di kawasan Timuran, Laweyan.

Selanjutnya rombongan yang berjumlah sekitar 100an wartawan itu berkeliling kota melewati rute Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Surakarta), Balaikota Surakarta, Kantor PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta) dan finish di kediaman pribadi Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo di Pucangsawit, Jebres Solo, yang berada di pinggir Sungai Bengawan Solo.

Gowes bareng memperingati HPN 2021 ini hanya terbatas untuk kalangan wartawan dan pekerja media serta mengajak unsur-unsur pimpinan daerah. Hanya saja masih juga mitra-mitra wartawan dari beragam kalangan juga ingin bergabung untuk ikut gowes bareng. Tak ketinggalan masyarakat umum juga banyak yang menghubungi panitia untuk ikut serta.

“Namun mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan harus menyesuaikan protokol kesehatan, panitia terpaksa harus menolak banyak pihak yang ingin bergabung untuk gowes bareng. Yang bisa bergabung bersama kami hanya pimpinan daerah. Itu pun dengan syarat tidak boleh menyertakan jajarannya lebih dari tiga orang,” ungkap Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul.

Unsur Forkompimda yang bergabung di antaranya Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Achmad Purnomo, Kapolresta Kombes Pol Ade S Simanjuntak, Dandim Surakarta Letkol Inf Wiyata Aji, Ketua DPRD Budi Prasetyo, Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo, Wakil Walikota Terpilih Teguh Prakosa. Serta beberapa mitra yang sudah sejak pagi hadir di lokasi. Selebihnya didominasi kalangan wartawan.

Anas menambahkan, Gowes Bareng Wartawan ini selain sebagai ajang olah raga bersama meningkatkan imunitas tubuh kalangan wartawan, juga menjalin keakraban di antara pekerja media sehingga tidak melulu berurusan dengan pekerjaan jurnalistik.

Yang istimewa, dalam kegiatan gowes kali ini juga bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2572. Karena itulah, rombongan pengggowes menyempatkan diri mampir ke Kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) yang merupakan organisasi warga tionghoa di Kota Surakarta. Di tempat itu, rombongan istirahat sejenak dan mengucapkan selamat tahun baru imlek kepada warga Tionghoa di Surakarta.

“Sebenarnya ini hanya olah raga bersama, bersepeda wartawan bareng Pak Rudy (walikota Surakarta) dan jajaran pimpinan daerah lainnya. Terbatas untuk wartawan saja, sekaligus kita mampir ke kantor PMS untuk mengucapkan Tahun Baru Imlek untuk saudara-saudara Thionghoa,” ungkap Anas Syahirul.

Saat mampir di PMS, rombongan disambut oleh sejumlah pengurus PMS. Sumartono Hadinoto, mewakili PMS mengaku bangga dengan ucapan selamat dari masyarakat Solo, khususnya dari kalangan wartawan dan Walikota Surakarta, serta jajaran Muspida Surakarta.

“Imlek tahun ini berbeda, di tengah pandemi ini maka tidak dirayakan. Kita berharap pandemi segera berakhir. Ucapan dari wartawan yang mampir ke Kantor PMS untuk mengucapkan Tahun Baru Imlek ini sebuah penghiburan dan penghargaan bagi kami warga Tionghoa di Solo,” ungkap Sumartono.

Sesampai di kediaman pribadi Rudy, panggilan akrab Walikota Solo, para wartawan langsung ditunjukkan kondisi bantaran Sungai Bengawan Solo saat ini yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Kebetulan rumah kediaman Rudy berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Terlihat kondisi bantaran makin tertata, ada taman, kebun, jogging track, kolam lele, taman bermain anak, dan lainnya. Saat ini juga masih berlangsung proses pengerjaan.

Sambil menikmati sarapan, rombongan diajak berjalan di seputar kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo yang sudah mulai tertata. “Ini padepokan saya setelah tidak menjabat Walikota, terbuka bagi masyarakat siapa saja yang mau berkunjung. Nanti saya jadi penjaga kali (sungai) saja,” seloroh Rudy.(ASA)