Banyak Bantuan Sosial Salah Sasaran, Anggota DPR RI Paryono Desak Pemerintah Segera Validasi Data Kemiskinan. Ungkap Banyak Warga Miskin Justru Luput dari Penerima Bantuan!

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Anggota Komisi 8 DPR RI, Paryono mendorong pemerintah agar segera melakukan validasi data terkait dengan pemberian berbagai bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.

Validasi dinilai mendesak dilakukan menyusul banyaknya bantuan sosial yang diberikan tidak tepat sasaran.

Hal tersebut dikatakan Paryono ketika dkonfrmasi melalui telepon selularnya kemarin. Ia menyatakan, tata kelola pemberian bantuan sosial yang selama ini dilakukan oleh pemerintah harus diperbaiki. Salah satunya, menurut Paryono dengan melakukan validasi data.

“Saya menerima keluhan dari masyarakat saat melakukan reses bahwa bantuan sosial banyak yang salah sasaran. Warga yang seharusnya menerima, tidak menerima begitu sebaliknya. Bahkan yang lebih ironis lagi, ada waga miskin yang sama sekali tidak terdata sebagai penerima bantuan sosial,” paparnya.

Dikatakan Paryono, dalam proses penyaluran bantuan sosial ini Pemerintah Kabupaten setempat juga diminta untuk melakukan pendataan ulang dan validasi data terhadap penerima agar bantuan tepat sasaran, cepat, dan aman.

“Para pemangku kepentingan harus berkoordinasi dengan baik, terutama membahas mekanisme distribusi. Ini juga memastikan agar tidak ada potongan-potongan di tengah jalan. Data warga yang berhak harus divalidasi hingga ke tingkat terendah RT/RW. Dengan demikian ada kejelasan alur pendataan yang akurat terhadap warga yang menerima bantuan sosial, baik berupa uang atau kebutuhan pokok,” ujarnya.

Sementara itu anggota Komisi D DPRD Karanganyar Endang Muryani menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kepada Pemkab Karanganyar terkait dengan pemutahiran data kemiskinan sebagai salah satu bahan evaluasi.

“Kami masih banyak menemukan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Kami mendorong Pemkab segera melakukan pemutahiran data. Jangan sampai pemberian bantuan sosial ini justeru menimbulkan kecemburuan antar warga,” pungkasnya. Wardoyo