Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Akhir Pekan Ini, KAI Commuter Tambah 4 Kali Perjalanan KRL Yogya-Solo Balapan. Berikut Ini Jadwalnya

Ilustrasi kereta rel listrik (KRL). Foto: krl.co.id

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur akhir pekan, KAI Commuter menambahkan perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta-Solo Balapan sebanyak empat kali perjalanan pada Jumat-Minggu (12-14/3/2021) ini.

Perjalanan tambahan tersebut masing-masing dua jadwal keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta dan dua dari Stasiun Solo Balapan. Empat jadwal tersebut akan menambah perjalanan KRL Yogyakarta-Solo Balapan yang sebelumnya telah melayani 20 perjalanan setiap hari.

“Dengan penambahan empat perjalanan KRL ini, KAI Commuter mengoperasikan perjalanan KRL di wilayah Yogyakarta–Solo dengan total sebanyak 24 perjalanan KRL per hari selama akhir pekan ini,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, melalui keterangan tertulis yang diterima Joglosemarnews, Jumat (12/3/2021).

Jadwal perjalanan tambahan KRL Yogyakarta-Solo selama akhir pekan ini yaitu, berangkat dari Stasiun Yogyakarta tujuan Stasiun Solo Balapan pada pukul 14.00 WIB dan 17.10 WIB, sementara dari arah sebaliknya, yakni berangkat dari Solo Balapan menuju Stasiun Yogyakarta berangkat pukul 12.45 WIB dan 15.32 WIB.

Ditambahkan Anne Purba, KAI Commuter juga tetap mengoperasikan rangkaian dengan jumlah kereta dalam satu rangkaian atau stamformasi (SF) terdiri dari 8 kereta dan rangkaian KRL SF 4. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas penggunanya dalam satu kali perjalanan.

Rangkaian KRL dengan SF 8 memiliki kapasitas 592 orang, sedangkan rangkaian KRL dengan SF 4 memiliki kapasitas 296 orang.

Dalam kondisi pandemi ini KAI Commuter berkomitmen untuk menjalankan KRL dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan pengguna KRL.

Penumpang diharapkan dapat mentaati aturan terkait protokol kesehatan antara lain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Untuk memaksimalkan upaya jaga jarak, KAI Commuter membatasi kapasitas pengguna yaitu 74 orang per kereta dengan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi padat.

Penumpang diminta untuk dapat mengikuti marka yang ada di stasiun maupun di dalam KRL sebagai pedoman posisi untuk duduk maupun berdiri.

“Kami juga terus melalukan sosialisasi untuk berbagai aturan tambahan di dalam KRL selama masa pandemi ini antara lain tidak berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon, hal ini untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung.”

“Aturan ini melengkapi larangan makan dan minum di dalam KRL yang telah berlaku sejak lama,” pesan Anne Purba.

Exit mobile version