Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dalam 2 Pekan Maret, Polresta Solo Amankan 200 Gram Sabu-sabu, yang Terbesar dari Penjual Nasi Sayur

Wakapolresta Surakarta, AKBP Deny Heriyanto, (dua dari kiri) saat konferensi pers di halaman Mapolresta Surakarta. Foto: JSNews/Prabowo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Polresta Surakarta selama dua pekan di bulan Maret berhasil menggagalkan perdagangan narkotika dan mengamankan 200 gram sabu-sabu.

Barang haram itu didapatkan dari Sat Narkoba Polresta, Polsek Jebres, dan Polsek Serengan.

Wakapolresta Surakarta, AKBP Deny Herianto mengatakan tangkapan besar ini melalui jalur panjang.

Awalnya jajaran Polsek Serengan mengamankan dua orang pelaku narkotika dengan inisial FYN dan HES. Dari situ dikembangkan dan ditangkap empat pelaku sabu di wililayah Jebres.

“Dari enam pelaku ini, total sabu yang didapat 46,4 gram sabu-sabu dan barang bukti lainnya,” kata Deny didampingi Kasat Narkoba Kompol M Rikha Zulkarnain, Kapolsek Jebres Kompol Suharmono, dan Kapolsek Serengan Kompol Suwanto.

“Jumlah itu jumlah cukup besar untuk skala polsek sehingga tim langsung dilakukan pengembangan,” tambah dia.

Dari dua polsek tersebut, lanjut Wakapolresta, dikembangkan ternyata sabu tersebut berasal dari satu orang. Kemudian jajaran Sat Narkoba Polresta Surakarta mengembangkan kasus tersebut.

Tangkapan terbesar yakni seorang bandar berinisial N yang tertangkap di wilayah Kartasura, Sukoharjo, dengan barang bukti seberat 148 gram sabu-sabu.

“Dari infromasi yang kita peroleh, kita mendapati sabu tersebut berasal dari tersangka N, setelah kita mengetahui alamatnya, langsung kita lakukan penangkapan,” papar Denny.

N mengungkapkan, bahwa selama ini dirinya harus nekat menjual barang haram tersebut karena kebutuhan, mengingat dirinya kesehariannya hanya menjual nasi sayur di rumahnya.

“Saya nekat melakukan menjual ini karena untuk menutup kebutuhan hidu,” ungkap NS kepada awak media didampingi Wakapolresta Surakarta AKBP Deny Heriyanto, Rabu (17/3/2021).

Saat ini, fokus pihak kepolisian adalah mengungkap jaringan yang ada diatasnya termasuk asal muasal barang haram tersebut.

“Kita mengalami kesulitan karena isi percakapan dihandphone pelaku sudah dihapus, untuk itu kami akan mencoba melacak dengan cara kami,” ujarnya. Prabowo

Exit mobile version