SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memilih untuk lebih mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk menampung keluhan warga. Hal itu dilakukannya ketimbang menggunakan unit layanan aduan Surakarta (ULAS) yang merupakan program milik Pemkot Solo.
Menurut Gibran, program ULAS yang ada saat ini kurang maksimal menyalurkan aspirasi warga. Warga yang mengeluh melalui program ULAS tersebut juga dinilai kurang terbuka.
“Warga akan lebih terbuka jika sambat ke Wali Kota langsung. Jadi medsosnya nanti dimaksimalkan,” ujarnya, Senin (1/3/2021).
Selain itu, Gibran menilai, warga akan merasa lebih bebas untuk mengapresiasikan pendapatnya melalui media sosial ketimbang ULAS. Pasalnya, keluhan di ULAS bisa saja dibaca oleh banyak orang.
“Lagipula kita ingin lebih fast respon. Kemudian lebih privat. Jadi medsos lebih maksimal,” imbuhnya.
Selain itu, wacana tersebut sesuai dengan anjuran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pelantikan kepala daerah pada Jumat (26/2/2021) lalu. Gibran ingin semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat. Termasuk persoalan smart city dan reformasi birokrasi.
“Kalau kemarin instruksinya pak Gub, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun sosial media. Akun ini bisa dijadikan kanal aduan,” tukasnya. Prihatsari