Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Diiringi Hujan Air Mata, Jenazah TKI Suryo asal Miri Sragen Tiba dan Langsung Dimakamkan di Kampung Halaman. Hasil Medis Penyebab Kematiannya Mengejutkan!

Almarhum Suryo Widodo dalam kenangan foto. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah 10 hari menunggu, jenazah tenaga kerja Indonesia ( TKI ) bernama Suryo Widodo (31) asal Dukuh Sambirejo RT 20, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, akhirnya tiba di kampung halaman, Senin (8/3/2021).

Isak tangis dan hujan air mata menyambut kedatangan TKI satu anak tersebut. Jenazah langsung dikebumikan di pemakaman umum desa setempat dengan iringan duka dan air mata dari keluarga serta warga.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , jenazah Suryo tiba di rumah duka sekitar pukul 11.15 WIB. Usai disalatkan, jenazah langsung diberangkatkan menuju ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman dukuh setempat.

Isak tangis dari istri dan keluarga serta warga mengiringi pemakaman TKI malang yang meninggal di negeri Jiran Malaysia itu.

“Iya tadi jenazah tiba jam 11.15 WIB. Setelah disalatkan langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat. Istri dan keluarga memang sangat berduka dan tangisan,” papar Kades Girimargo, Samino kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/3/2021).

Almarhum Suryo meninggalkan satu istri bernama Sulistyowati (34) dan satu anak laki – laki bernama Muhammad Naufal Nurdifa ( 7).

Kades menguraikan dari dokumen dan data-data hasil pemeriksaan medis, disebutkan almarhum meninggal karena sakit. Berdasarkan keterangan dari hasil cek medis yang disertakan, almarhum Suryo meninggal karena penyakit jantung koroner.

“Penyebabnya sakit jantung koroner Mas. Dokumen medisnya tadi juga disertakan,” tutur Kades.

Dari kabar yang diterima keluarga, almarhum sebelumnya sempat mengeluh mendadak tak bisa melihat. Belum sempat dilarikan mendapat pengobatan, Widodo sudah keburu meninggal dunia.

Hal itu disampaikan adik ipar Widodo, Enny Widyastuti (32) kepada wartawan Selasa (2/3/2021). Saat ditemui di rumah duka, Enny mengisahkan kakak iparnya itu dikabarkan meninggal dunia di Malaysia pada Jumat 26 Februari 2021 sekitar pukul 12:00 WIB.

Hari itu juga, kabar duka itu kemudian sampai ke keluarga melalui pemberitahuan dari teman almarhum di Malaysia.

Dari keterangan teman kerja almarhum, insiden tragis itu bermula ketika kakak iparnya itu hendak makan siang.

“Habis makan, tiba-tiba dia bilang sama temannya itu kok penglihatan saya gelap. Dia lalu minta izin istirahat tiduran dulu, tapi sampai dilihat di tempat kerja nggak kelihatan. Sehingga temannya lihat di tempat istirahat dia tadi ternyata malah sudah meninggal,” papar Enny.

Enny mengaku kabar itu sangat memukul keluarga. Ia menambahkan untuk komunikasi dengan keluarga selama ini terbilang relatif lancar.

Almarhum yang bekerja di bidang properti di Malaysia itu intens berkomunikasi dengan anak dan istri lewat pesan WhatsApp dan telepon.

Sementara itu, Suradi (60) mertua Widodo mengaku sama sekali tak ada firasat apapun. Selama ini jika ada apa-apa atau komunikasi sama istri dan keluarga juga lancar. Wardoyo

Exit mobile version