Beranda Umum Nasional Diragukan Kualifikasinya sebagai Panasihat KKP, Ini Jawaban Telak Effendi Gazali untuk Majelis...

Diragukan Kualifikasinya sebagai Panasihat KKP, Ini Jawaban Telak Effendi Gazali untuk Majelis Hakim Tipikor

Effendi Gazali / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ditunjuk menjadi penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, Effendi Gazali  diragukan kualifikasinya oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Namun, Effendi Gazali memiliki jawaban yang cukup telak. Ia menyatakan, penasihat menteri saat itu memang terdiri dari berbagai macam latar belakang keahlian.

“Mengenai penasihat Menteri KP yang lalu, ada banyak nama sesuai kualifikasi masing-masing,” kata dia lewat keterangan tertulis, Kamis ( 4/3/2021).

Effendi menyebutkan, sejumlah nama penasehat lain di KKP, seperti Hasjim Djalal yang ahli di bidang hukum laut dan dipolasi maritim; Hikmahanto Juwana ahli di bidang hukum internasional;  Rokhmin Dahuri ahli bidang daya saing SDM, inovasi teknologi dan riset; Martani Huseini bidang pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan.

Sementara, Effendi mengatakan dirinya dan Bachtiar Aly sebaga penasehat yang ahli di bidang komunikasi publik.

Effendi mengatakan, penunjukkan ahli komunikasi sebagai penasehat menteri itu sesuai dengan arahan Presiden.

Baca Juga :  Kubu Yahya Staquf Tegas Bantah Isu Aliran Dana Mardani Maming sebagai TPPU

“Presiden memang meminta menteri untuk meningkatkan komunikasi dengan pemangku kepentingan kelautan dan perikanan,” kata dia.

Effendi mengatakan, selain ahli komunikasi, dirinya juga akrab dengan bidang kelautan. Dia mengatakan sejak kecil tinggal di daerah pantai dan tertarik dengan perikanan.

Dia mengatakan pada 2010 mendukung Herdy Gemawan untuk melakukan budidaya kerapu. Tahun 2011, dia juga aktif dalam kepengurusan beberapa asosiasi ikan Koi. Antara lain sebagai Ketua Panitia Kontes Koi ‘Pray For Japan’ 2011, dan membantu Panitia Asia Young Koi Show 2012.

“Selanjutnya aktif dalam asosiasi sidat bersama Profesor Martani Huseini. Juga bersama Chalid Muhammad dan Chandra Motik saat ada pertemuan nelayan nasional,” ujar dia.

Effendi Gazali mengatakan sejak 2019 juga tertarik meneliti lobster. Sejak Agustus 2019, kata dia, sudah melakukan penelitian pangsa pasar sesungguhnya lobster di China .

“Sekali lagi tetap salam hormat, dan semoga Bapak Hakim yang mulia bisa memahami. Di setiap bidang ada proses komunikasinya,” kata dia.

Baca Juga :  Semeru Diguyur Hujan Lebat, BMKG Minta Warga Menjauhi Sungai dan Area Longsor

Terlebih, kata Effendi, dirinya sejak awal tidak sependapat dengan ekspor benih lobster yang belum memenuhi syarat budidaya.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.