Seperti wastafel, hand sanitizer, kebersihan toilet dan sebagainya. Kemudian pengaturan jarak atau social distancing dilakukan dengan penataan ruang kelas.
“Kapasitas ruang kelas yang digunakan maksimal hanya separuh dari kuota siswa. Per kelas atau rombel nanti hanya dimasukkan 16 siswa dari total 32 siswa per rombel. Dalam satu kelas kursi yang dipakai hanya 16. Artinya satu meja dua kursi ya satunya disilang,” terangnya.
Teknis siswa yang masuk, akan dilakukan pergantian dengan sistem shift. Wiyono menjelaskan simulasi tatap muka akan dilakukan di semua jenjang baik kelas VII, VIII maupun IX.
Hanya, semua kelas akan diisi separuh dari kuota atau jumlah siswa per rombel.
Selain kesiapan itu, persyaratan lain adalah persetujuan dari orangtua, komite sekolah dan guru. Izin dari kabupaten juga mutlak menjadi syarat yang harus dipenuhi.
“Kalau saat ini lebih banyak yang menghendaki tatap muka. Secara umum sudah menghendaki tatap muka. Makanya pihak sekolah juga sangat siap menghadapi tatap muka,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com