Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kabar Baik, Car Free Day dan Car Free Night Sragen Kembali Dibuka Pekan Depan. Bupati: Setahun Pedagang Libur, Kalau Tidak Dapat Rezeki Bisa Emosi!

Warga pengunjung CFD di Alun-alun Sragen saat antri pelayanan cek kesehatan gratis yang digelar PMR SMK Citra Medika Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hampir setahun ditutup karena pandemi, Pemkab Sragen memutuskan untuk kembali membuka gelaran rbebas asap kendaraan bermotor atau car free day (CFD) dan car free night (CFN).

Tak hanya membuka ruang untuk kenyamanan publik, kehadiran CFD dan CFN itu juga akan membangkitkan kembali ekonomi kecil untuk pedagang kecil yang akan berjualan.

FCD dan CFN itu akan dibuka awal April atau pekan depan. Lokasinya masih sama yakni di jalan raya Sukowati mulai dari depan Kantor BPR Djoko Tingkir hingga depan Rupbasan.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan di sela peresmian Waterboom Jambangan Permai Desa Kaliwedi Kecamatan Gondang, Sragen, Jumat (26/3/20221) mengatakan CFD setiap Minggu pagi dan CFN setiap Sabtu malam itu akan kembali dibuka mulai awal April 2021 atau pekan depan.

“Sudah cukup lama pedagang di CFD dan CFN libur. Setahun, bayangkan. Kalau tidak dapat rezeki, bisa emosi. Lagipula cara ini untuk menggairahkan lagi UMKM yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19,” paparnya.

Ruas Jl Sukowati yang dibuka untuk CFD dan CFN boleh diisi masyarakat untuk bersepeda santai atau berjalan kaki.

Lalu lintas kendaraan bermotor tetap diperbolehkan namun dialihkan ke jalur lingkar. Yuni mengatakan durasi beraktivitas di ruang bebas asap kendaraan bermotor itu selama dua jam yakni 06.00 WIB-09.00 WIB saat CFD.

Kemudian mulai pukul 18.00 WIB-21.00 WIB untuk CFN. Hanya saja aktivitas tersebut dibatasi demi mencegah penularan Covid-19.

“Tak boleh makan di tempat, tak boleh berkerumum. Makanan yang dibeli, untuk dibawa pulang atau dibungkus. Enggak ada senam massal, apalagi kumpul-kumpul. Panggung tontonan juga tidak ada. Satgas Covid-19 kabupaten, kecamatan dan desa memantaunya dengan berpatroli. Kalau ada kerumunan langsung diurai,” katanya.

UMKM pengisi CFD dan CFN sedang didata dinas terkait. Mereka diharapkan menyetujui syarat protokol kesehatan jika ingin berjualan.

Yuni menambahkan tidak ada ketentuan khusus siapa yang akan datang ke CFD maupun CFN, terlebih anak-anak juga diperbolehkan datang. CFN dan CFD diliburkan sejak awal pandemi lalu untuk mencegah penularan Covid-19 kian parah. Wardoyo

Exit mobile version