YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kejahatan geng remaja bersenjata (klitih) di Yogyakarta yang belakangan sering terjadi di Kota Yogyakarta kebanyakan justru melibatkan para pelajar.
Menurut kriminolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Suprapto, aksi klitih yang sering terjadi di Yogyakarta itu terbagi dalam tiga kelompok.
Kelompok pertama yakni klitih yang benar-benar bentuk afiliasi dari kalangan pelajar yang mencari pengakuan. Kedua, yaitu klitih para alumnus.
“Dan ketiga, yaitu klitih plus-plus yang disinyalir digawangi oleh beberapa orang tertentu dan sengaja memanfaatkan anak-anak untuk aksi kejahatannya,” ujarnya kepada Tribun Jogja, Minggu (7/3/2021).
Dari ketiga kategori itu, Suprapto lebih mengkhawatirkan fenomena yang terjadi saat ini para pelajar tersebut sengaja diperalat oleh segelintir orang untuk melancarkan aksi kejahatan.
“Dalihnya untuk melakukan aksi kejahatan, karena menurut mereka usia pelajar kan hukumannya tidak berat, bahkan hanya sekedat diversi saja. Nah ini khusus kelompok klitih plus-plus,” terang dia.
Karena itu, ia berharap Kepolisian tidak hanya mengungkap kasus saja. Melainkan harus bisa memberantas siapa aktor di balik aksi kejahatan para remaja itu.