SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah penderitaan W (9), siswi SD korban perkosaan beruntun asal Sukodono, Sragen memantik empati dari Pemprov Jateng.
Kisah W yang diperkosa tetangganya sekaligus seorang oknum pendekat silat dan kemudian diperkosa juga oleh 3 siswa SMP, memang menyayat hati.
Atas kondisi itu, keluarga siswi malang itu akan mendapatkan bantuan modal usaha dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Jateng.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen, Yuniarti, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (3/3/2021).
Yuni mengatakan bantuan yang akan diberikan rencananya adalah bantuan modal. Bantuan itu diharapkan bisa untuk membuka warung HIK dan akan direalisasikan pekan ini.
“Bantuan modal usaha untuk pendirian warung hik dari Dinas P3AP2KB Provinsi Jateng akan disalurkan pekan ini. Harapannya, bantuan modal usaha itu bisa membuat ayah W lebih mandiri dan tidak jauh-jauh bekerja di Solo,” papar Yuni.
Dengan berusaha di rumah, diharapkan orangtua korban bisa menjaga dan mengawasi putrinya. Sebab selama ini orangtua W bekerja di Solo dan jauh dari sang anak.
Hal itu pula yang kemudian memunculkan celah para pelaku mengincar dan kemudian meluluskan niat jahatnya terhadap korban.
Dengan adanya bantuan nanti, diharapkan orangtua akan lebih dekat dengan anak dan bisa memantau langsung perkembangan anak kedepannya.
Yuniarti melanjutkan setelah kasus tersebut dilaporkan, pihaknya telah mendampingi korban dan pendampingan untuk memulihkan psikologis korban.
Selain itu, Pemkab Sragen melalui DP2KBP3A juga menyalurkan sejumlah bantuan. Bantuan tersebut berupa program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) termasuk bantuan dari Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Wardoyo