
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menjuarai ajang EXIT MRC 2021 yang digelar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas, Minggu (7/3/2021) lalu. Ketiga mahasiswa tersebut, Ghazy Wira Pradipta, Affan Rayhan Ismail, dan Farida Aisyah dari Program Studi (Prodi) Kedokteran 2018 meraih predikat Juara 1 cabang lomba Literature Review.
Pada ajang bertemakan Cardiovascular Disease and Lifestyle (Current Updates on Holistic Approaches of Cardiovascular Disease Related to Lifestyle) itu, Affan dan tim bersaing ketat dengan belasan universitas lain. Diantaranya UI, UGM, Unhas, UB, Unair, Unand, Unmul, Unpad, Universitas Udayana, dan PT lainnya.
Mereka membawa ulasan berjudul “Vaksin Nano-modified RNA dengan RNA Aptamers sebagai Terapi Remodelling Pasca Myocardial Infarction disertai Exercise-Based Cardiac Rehabilitation untuk Mencegah Gagal Jantung” untuk bertempur dalam ajang tersebut.
“Pemilihan judul sesuai dengan tema yang diangkat yaitu kardiovaskular disease yang dikaitkan dengan life style. Setelah mendapatkan judul, kami mulai melakukan jurnal search di mana kami mencari jurnal yang EBM (red: Evidence Based Medicine) dan sesuai dengan judul kami, sehingga akurasinya terbukti,” papar Affan, Senin (15/3/2021).
Tidak hanya sesuai tema yang diberikan, tim bimbingan dr. Habibie Arifianto, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA ini memilih topik tersebut karena terapi penyakit jantung berbasis teknologi molekuler saat ini sangat gencar diteliti oleh banyak peneliti di dunia.
Affan menambahkan, terapi jantung dengan menggunakan asam nukleat ini mampu menargetkan kardiomiosit lebih banyak, dapat menyebabkan pengurangan fibrosis, serta dapat meningkatkan regenerasi sel-sel kardiomiosit yang lebih menjanjikan daripada metode lainnya.
“Ditambah lagi metode berbasis vaksin molekuler ini lebih tidak invasif dibandingkan jenis terapi lainnya,” imbuhnya.
Berbicara perihal babak final, Affan dan tim bersama 10 finalis lain harus mempresentasikan literature review-nya di hadapan para juri yang merupakan ahli bidang kardiovaskular. Namun karena pelaksanaan secara daring dan anggota tim tidak ada di satu tempat, beberapa kendala ditemui. Seperti koneksi jaringan internet yang agak lambat, waktu lomba yang terkesan sempit, dan komunikasi tim yang hanya sebatas chat WhatsApp. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














