Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Nggak Nyangka, Artis Cantik Berdarah Sragen Prigel Pangayu Ternyata Punya Darah Bangsawan Keraton Solo. Simak Gelarnya dan Silsilah Keluarganya!

Artis campursari berdarah Sragen, Prigel Pangayu saat berpose bersama keluarga besarnya dengan pakaian adat Kejawen Keraton Solo. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejak namanya melambung, penyanyi campursari berdarah Sragen, Prigel Pangayu Anjarwening (20) memang makin banyak dikenal publik lewat karya dan suara emasnya.

Belakangan, jati diri penyanyi berparas rupawan yang kini berdomisili di Kabupaten Kediri, Jatim itu mulai terungkap.

Diam-diam, ternyata artis yang banyak
menghiasi layar media sosial youtube dan layar pentas lewat suara merdunya itu juga memiliki darah bangsawan.

Pelantun yang moncer lewat tembang “Jagat Tresno” itu berasal dari keluarga bangsawan Keraton Surakarta. Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , keluarga besar Prigel ternyata juga memiliki gelar dari keraton Surakarta.

Sang bapak, diketahui bergelar Kanjeng Raden Haryo Harjodiningrat, SE.MM. Prigel sendiri bergelar Nyi Mas Tumenggung Setyorukmi.

“Iya. Prigel sendiri memiliki gelar Nyi Mas Tumenggung Setyorukmi. Kakak tertuanya, K.R.T Adityadipuro SH.MH. Kalau mamanya atau istri saya K.M.T Sulistyorukmi SH,” papar ayahanda Prigel, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (11/3/2021).

Kemudian ia menceritakan bahwa adik Prigel bergelar Nyi Mas Tumenggung (NMT) Listyoningrum dan adik laki-lakinya juga bergelar Raden Tumenggung (R.T) Saptodiprojo.

“Itu gelar dari Keraton Surakarta,” tuturnya.

Prigel Pangayu dan ayahnya. Foto/Wardoyo

Prigel Pangayu memang mulai naik daun setelah covering beberapa lagu campursari hits dari sejumlah legenda yang dibawakannya sukses disambut ratusan ribu hingga jutaan penonton di kanal media.

Dara kelahiran 9 September 2000 itu kini menetap di Kediri dan kini masih menimba ilmu di UT Kediri.

“Kami tinggal di Dusun Jagung RT 3/8, Kelurahan Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Tapi saya berdarah campuran Sragen dan Kediri. Saya dua bersaudara dan anak nomor satu,” paparnya beberapa waktu lalu kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Prigel mengaku sudah jatuh cinta dengan dunia seni sejak usia 4 tahun. Berawal dari hobi menari, suaranya yang merdu membuatnya kemudian tertarik mencoba ke panggung nyanyi di usia 5 tahun atau saat duduk di bangku TK Nol kecil.

Kecintaannya pada olah vokal membuat Prigel akhirnya memutuskan menekuni tarik suara dan belajar privat ke salah satu dalang lokal di Kediri, Ki Rustamaji.

Seiring suaranya yang mulai moncer, ia pun mulai diajak manggung oleh Ki Rustamaji dan ikut menjadi sinden cilik. Saat itulah, namanya mulai bersinar dan kemudian job manggung dan mentas pun berdatangan.

“Sejak privat dan sering diajak manggung Ki Dalang Rustamaji, saya mulai mentas menerima job. Ya dari panggung ke panggung mulai dari hajatan, pentas wayang kulit dan lainnya. Alhamdulillah sampai sekarang lancar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prigel menuturkan kesibukannya sebagai artis campursari tak lantas membuat studinya tercecer. Ia mengaku selalu berusaha membagi waktu antara berkarier di seni dengan waktu kuliah sehingga dua-duanya bisa berjalan beriringan.

“Kebetulan kuliah saya bisa dilakukan online. Jadi tidak mengganggu aktivitas ketika harus pentas atau menerima job manggung,” tuturnya.

Ayah dan ibunda Prigel. Foto/Wardoyo

Seiring namanya yang mulai dikenal, Prigel mengaku makin mantab menatap karier di bidang tarik suara terutama menjadi pesinden atau artis campursari.

Saat ditanya obsesinya, ia menyebut sangat mengidolakan dan ingin mengikuti jejak penyanyi multitalenta, Soimah.

“Menurut saya, Soimah itu penyanyi atau sinden yang istimewa, punya vokal yang kuat dan istimewa. Saya terus terang kagum dan pingin bisa mengikuti jejak beliau,” imbuhnya.

Dari sekian banyak lagu yang dibawakannya dan nge-hits, Prigel mengaku lagu “Jagat Tresno” adalah yang paling berkesan. Ia menyebut lagu yang sudah melambungkan namanya itu memiliki aura yang berbeda.

Hingga kini, lagu itu sudah ditonton jutaan penggemar via youtube. Wardoyo

Exit mobile version