Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Penasaran, Anggota DPRD Jateng Sriyanto Saputro Rela Jauh-Jauh Kunjungi Sumber Air Unik di Krendowahono Karanganyar. Sebut Potensial Jadi Destinasi Wisata, Siap Bantu Dana Aspirasi untuk Bangun Jalan Menuju Lokasi

Anggota DPRD Jateng dari Gerindra, Sriyanto Saputro (tengah) saat menyambangi sumber air unik yang mengeluarkan air panas berada asin dan bisa terbakar di Dukuh Dukuh, Krendowahono, Karanganyar, Minggu (21/3/2021). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Fenomena langka sumber air panas yang asin dan bisa terbakar di Dusun Dukuh, Desa Krendowahono, Karanganyar, tak hanya menarik warga di berbagai wilayah untuk datang melihat.

Namun fenomena alam nan unik itu juga menggerakkan rasa penasaran anggota DPRD Provinsi Jateng, Sriyanto Saputro untuk mendatanginya.

Legislator asal Partai Gerindra yang juga Sekretaris DPD Gerindra Jateng itu bahkan rela menyempatkan diri untuk datang langsung ke lokasi sumber air unik itu, Minggu (21/3/2021).

Dia datang dengan didampingi Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Yulianto dan beberapa tokoh. Di lokasi sumur panas, Sriyanto diterima Kades Krendowahono, Babinsa dan beberapa tokoh setempat.

Setelah sejenak berada di lokasi, ia pun mengaku takjub dengan fenomena unik sumur asin nan panas itu. Menurutnya itu merupakan fenomena alam luar biasa yang potensial untuk dijadikan obyek wisata.

“Ini fenomena alam luar biasa dan bisa jadi destinasi wisata alam yang bagus.
Di mana air yang dulunya sumur dalam, tapi pada perkembangannya justru keluarnya air asin dan tidak diduga air yang keluar dari pipa ini panas. Yang menarik, airnya untuk memasak telur bisa matang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (21/3/2021).

Melihat fakta itu, legislator asal Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri itu mendorong agar pihak desa bisa mengelolanya lewat BUMDes.

Tidak hanya itu, ia juga siap untuk membantu dana aspirasinya untuk membangun akses jalan menuju lokasi sumber. Sehingga warga atau wisatawan bisa nyaman untuk menjangkau lokasi tersebut.

“Apalagi ini masih masuk areal situs purbakala Sangiran. Sehingga nanti kalau sudah jadi destinasi wisata, bisa terkoneksi dengan obyek wisata Museum Purbakala Dayu dan Sangiran. Makanya karena ini termasuk Dapil saya, nanti saya akan bantu dana aspirasi untuk jalan menuju ke sini biar bisa bagus,” terangnya di hadapan Kades.

Sriyanto berharap jika bisa dikelola menjadi destinasi wisata, ia optimis akan bisa mendongkrak perekonomian warga dan pendapatan desa juga bisa meningkat.

“Kami dari DPRD Provinsi dan Gerindra Karanganyar sengaja datang untuk memotivasi agar jadi destinasi wisata baru dan bisa dikembangkan melalui BUMDes,” tandasnya.

Seperti diberitakan, sumber air di Dukuh Dukuh, Krendowahono itu mendadak menjadi buruan warga dan viral karena bisa terbakar jika disulut api.

Menariknya, airnya yang keluar dari sumber itu berasa asin. Warga pun meyakiji sumber air aneh itu dipercaya punya khasiat bisa menyembuhkan penyakit.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , sumber air yang bisa terbakar tersebut berada di halaman rumah milik warga, Solihin (54). Ia menceritakan sumber air itu awalnya merupakan bekas sumur bor yang tidak jadi digunakan.

Dulunya sumber air itu ditinggalkan karena airnya tidak layak konsumsi. Namun dalam perkembangannya, ternyata ada yang aneh dari sumber itu .

Sepintas dari luar, terlihat pipa sepanjang sekitar 60 sentimeter. Di ujung pipa, air jernih terus menerus mengalir keluar.

Jika dicermati dengan seksama, tidak ada bau menyengat yang keluar dari air tersebut. Namun setelah dicicipi, ternyata airnya berasa asin.

“Awalnya dari pihak desa melakukan pengeboran sumur dalam untuk mencari sumber air bersih, bulan September 2019 lalu. Dari enam titik yang dibor, dua sumur berhasil mengeluarkan air. Nah, salah satunya sumur yang ada di halaman rumah saya ini,” ujar Solihin ditemui di rumahnya, Sabtu (20/3/2021).

Sumur bor di halaman rumah Solihin tersebut memiliki kedalaman 120 meter. Meskipun berhasil mengeluarkan air, ternyata kualitas air di sumur tersebut tidak layak dikonsumsi.

Karena tidak layak konsumsi, sumur itu kemudian dibiarkan mengalir begitu saja. Namun Selang beberapa waktu, air yang mengalir dari lubang sumur bor tersebut semakin lama semakin deras.

Belakangan diketahui, air yang keluar dari sumur tersebut bisa terbakar jika disulut api.

“Awalnya itu anak-anak muda itu iseng, malam-malam mau lihat sumber airnya. Karena gelap, mereka menyalakan korek. Ternyata menyambar dan timbul apinya,” kata Solihin.

Hingga kini, sumber air tersebut masih bisa terbakar jika disulut api. Namun nyala api yang keluar tidak begitu besar, dan masih mudah dipadamkan dengan ditiup ataupun disiram air.

“Ya kalau saya, api ini saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pagi untuk masak nasi, dan sore untuk merebus air sekedar untuk ngopi,” imbuhnya. Wardoyo

Exit mobile version