JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Harga Gabah Ambleg, Petani di Sragen Butuh Trik Saat Menjemur Padi di Musim Penghujan

Ngatimin tengah menjemur padi / Foto: Reza Pangestika
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Menjemur padi saat musim penghujan, memang butuh kesabaran dan strategi tertentu, terutama untuk menyiasati jika sewaktu-waktu hujan turun dengan tiba-tiba.

Maklum, puncak musim hujan yang terjadi pada bulan ย Januari โ€“ Februari ini sedikit banyak memang menghambat proses penjemuran padi.

Demikian pula, Ngatimin (53), warga ย Desa Keden Kulon, Kalijambe, Sragen ini juga harus memiliki kesabaran dan ketelatenan ekstra untuk menjemur padi hasil panennya.

Ia mengaku, dalam satu hari, Kamis (18/2/2021), dia sudah lima kali menjemur enam karung padi miliknya. Hal itu karena cuaca yang tidak menentu.

โ€œMisalnya saat ini panas, tapi nanti bisa saja mendung dan langsung hujan,โ€ ujarnya kepada Joglosemarnews, Kamis (18/2/2021).

Ngatimin mengaku, menjemur padi di saat musim penghujan memang perlu cara khusus agar lebih cepat dan efektif. Yang ia lakukan adalah dengan cara menggelar alas yang disebut slebrak.

Padi yang dijemur, ditaruh merata di atas slebrak tersebut. Saat cuaca panas, matahari akan mengeringkan padi tersebut. Namun jika langit tiba-tiba mendung dan turun hujan, ia tak perlu repot-repot mengangkuti padi dengan bakul ke dalam rumah.

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

โ€œUjung-ujung slebrak ini kami angkat sama-sama ke tempat teduh di teras rumah. Jadi lebih cepat,โ€ ujarnya.

Hal itu dilakukan untuk mempersingkat waktu dalam mengangkat padi. Jika dimasukkan ke dalam karung atau bakul terlebih dahulu, hal itu ย akan memakan waktu yang lebih ย lama.

Ngatimin menjemur padi secara bertahap, ย dan tidak menjemur seluruh padi secara bersamaan. Cara tersebut dilakukan supaya padi bisa kering secara merata.

โ€œPada awalnya, semua padi saya jemur bersamaan. Tapi ย setelah itu penjemuran dilakukan secara bertahap. Ini juga karena tempatnya terbatas,โ€ ujarnya.

 

Tidak Langsung Dijual

Musim panen padi memang merupakan saat yang telah dinanti-nanti oleh petani. ย Setelah menunggu selama tiga ย bulan, akhirnya mereka akan menikmati hasilnya.

Namun, padi yang sudah dipanen biasanya tidak langsung dijual. Ada beberapa tahapan yang akan dilakkukan sebelum padi dijual. Pertama kali, padi ย akan dijemur terlebih dahulu.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Saat musim kemarau, proses penjemuran padi tidak menjadi kendala berarti. Sebaliknya, di musim penghujan seperti ini, menjemur padi butuh kesabaran.

Pasalnya, proses menjemur padi biasanya terputus-putus oleh datangnya hujan. Jadi waktu penjemuran tidak bisa lama, karena sangat tergantung pada cuaca.

Tak bisa dipungkiri, puncak musim hujan yang terjadi pada bulan ย Januari โ€“ Februari ini menghambat proses penjemuran padi.

Pasalnya mulai dari panen beberapa minggu yang lalu hingga saat ini beberapa petani belum juga selesai melakukan penjemuran padi dikarenakan cuaca yang tidak mendukung.

Kebanyakan dari petani melakukan penjemuran padi hanya dalam hitungan jam, ada yang hanya dua jam sampai empat jam setelah itu turun hujan.

Tidak jarang juga ada petani yang hasil panennya kehujanan karena telat saat mengangkat padi atau yang lebih dikenal dengan istilah โ€œkebacaranโ€.ย  Reza Pangestika

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com