WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi berharap semua anggaran untuk keperluan pemilu dikaver dari APBN.
Dia mengharapkan anggaran Pileg, Pilpres dan Pilkada bisa dikaver dari APBN. Dengan demikian, KPU dapat lebih independen, lantaran tinggal menjalankan anggaran yang diberikan KPU Pusat. Menurut dia selama ini, pemerintah daerah juga harus ikut terbebani dengan anggaran pemilu.
“Mudah-mudahan ada solusi jadi semuanya bisa dikaver melalui APBN. Sehingga Pileg, Pilpres, Pilkada, cukup dari satu penganggaran saja,” ungkap dia, Senin (15/3/2021).
Menurut dia, Pemilu serentak 2024 tinggal tiga tahun lagi. Untuk itu, pemerintah daerah perlu bersiap lebih dini dalam hal penganggaran Pemilu serentak 2024.
“Kami berharap anggaran Pemilu serentak 2024 mendatang cukup berasal dari APBN saja,” ujar dia.
Toto mengatakan, selain soal anggaran, ada persoalan lain yang dihadapi masih banyak. Diantaranya, adanya area blankspot area atau area tanpa sinyal internet.
Pada Pilkada 2020 lalu, paling tidak terdapat 200 TPS yang berada di blankspot area. Akses internet sangat dibutuhkan, sebab jangan sampai saat hari H tiba-tiba internet macet. Minimal, tutur Toto, internet sampai desa sudah mumpuni.
Ketua KPU Wonogiri menyatakan, pada Pemilu serentak mendatang, pihaknya memerlukan gudang supaya lebih mudah mengelola logistik. Sebab selama ini pihaknya setiap helatan pesta demokrasi selalu keteteran dalam hal penyedian tempat penyimpanan logistik. Pihaknya berharap, Pemkab dapat memberikan fasilitasi atau meminjamkan satu tempat yang representatif. Aria