Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Salut, Para Polisi Muda di Sragen Ini Rela Urunan dan Malam-Malam Datang Demi Bantu Bocah Kehilangan Tangan dan Nenek Miskin Bertahun-Tahun Hidup di Gubug Dalam Kegelapan. Simak Pesan Akhirnya Sangat Menyentuh!

Para polisi muda Polres Sragen yang tergabung dalam Sahabat Nusantara Bintara Polri angkatan 2019 saat menyerahkan bantuan kepada keluarga Muh Fauzi (6) bocah malang yang kehilangan tangan akibat diamputasi, Kamis (4/3/2021) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjalani profesi sebagai polisi memang identik dengan kesibukan jadwal tugas yang ketat dan padat. Namun bukan berarti mereka yang bertugas di korps ini sama sekali kehilangan sentuhan untuk melakukan aktivitas sosial.

Seperti yang ditunjukkan sekelompok polisi muda di Polres Sragen ini. Mereka yang tergabung dalam leting Sahabat Nusantara Bintara Polri angkatan 2019, ternyata masih bisa menyempatkan waktu untuk melakukan kegiatan bakti sosial.

Di tengah padatnya kegiatan, mereka melakukan serangkaian aksi sosial dengan membantu sejumlah warga yang dilanda ketidakberuntungan, Kamis (4/3/2021) petang.

Meskipun diguyur hujan deras sejak sore, tak menyurutkan niat para polisi muda Bintara Polri 2019 yang bertugas di Polres Sragen itu. Selepas apel sore, mereka memulai misi sosial itu.

Kegiatan pertama dilakukan dengan menyambangi Muhammad Fauzi, bocah 6 tahun asal Desa Karanganom RT 06, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Kisah bocah malang yang kehilangan tangan kanan karena harus diamputasi itu menggerakkan empati para polisi muda tersebut untuk hadir memberikan kepedulian.

Fauzi yang mengalami cedera tangan akibat jatuh, sempat ramai memantik empati warganet setelah tangannya harus diamputasi karena salah penanganan kala dibawa ke terapis.

Bocah itu terpaksa harus menerima nasib merelakan satu tangannya diamputasi oleh tim dokter guna memutus pembusukan yang semakin menjalar.

Melihat kedatangan para polisi muda tersebut, keluarga Fauzi yang ditemani pamannya, sempat terenyak. Mereka terharu setelah perwakilan Bintara 2019 itu menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan kebutuhan pokok lainnya.

Roman kesedihan yang semula menghiasi wajah Fauzi dan pamannya Munawar, mendadak berubah menjadi berbinar. Kehadiran para polisi muda itu seolah memberi semangat baru bagi bocah malang itu dan keluarganya.

“Ini ada sedikit bantuan dari kami rekan-rekan letting Bintara Sahabat Nusantara Polres Sragen angkatan 2019 Pak. Semoga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari Dik Fauzi selama proses penyembuhan. Mudah-mudahan bisa segera sehat dan kembali melakukan aktivitas,” papar Bripda Agung Pambudi, koordinator kegiatan baksos dari letting 2019 saat menyampaikan bantuan kepada Munawar.

Foto/Wardoyo

Bripda Agung yang bertugas di Bagian Humas Polres Sragen itu mengatakan, bantuan yang diberikan itu digalang dari iuran sukarela para personel angkatannya. Sementara sasaran bantuan disurvei terlebih dahulu dan dipilih masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan sangat membutuhkan.

Menurutnya baksos itu digelar sebagai wujud syukur sekaligus memeringati HUT ke-2 para alumni Sahabat Nusantara Bintara Polri angkatan 2019  yang bertugas di Polres Sragen.

Selain itu baksos juga digagas sebagai wahana untuk mempererat silaturahmi para alumni Bintara utamanya letting 2019. Sekaligus untuk memupuk jiwa kepedulian serta berbagi di kalangan alumni Bintara Nusantara angkatan 2019.

“Meski kita disibukkan dengan tugas, jiwa sosial dan saling membantu terhadap sesama sebisa mungkin harus tetap ditumbuhkan. Mungkin tidak seberapa yang kita berikan, tapi bagi mereka yang membutuhkan barangkali itu akan berarti,” terangnya.

Nenek Tua Dalam Kegelapan

Selain membantu Fauzi, petang itu aksi sosial mereka dilanjutkan dengan memberikan bantuan kepada Mbah Lampi (80) lansia yang hidup sebatangkara di Dukuh Ngaringan, Desa Gading, Tanon, Sragen.

Nenek itu memantik perhatian setelah kisah kehidupan nenek malang itu yang beetahun-tahun tinggal di gubug reyot tanpa lampu listrik.

Tak hanya jauh dari hingar bingar kehidupan modern, rumah Mbah Lampi tiap malam hanya ditemani lampu sentir atau teplok saja.

“Mbah Lampi ini mengusik perhatian kita karena ternyata beliau di usia setua ini, harus hidup sendirian dan di rumahnya juga tidak ada akses listrik. Sehingga beliau harus hidup ditemani lampu tintir atau teplok mengunakan minyak tanah.  Init kita berikan bantuan sembako dan uang tunai semoga bisa meringankan beban hidup Mbah Lampi,” tutur Bripda Agung.

Berpose bersama Mbah Lampi usai menyerahkan bantuan. Foto/Wardoyo

Mendapat bantuan itu, Mbah Lampi terlihat sangat senang dan sumringah. Ia tak henti menyampaikan terimakasih atas bantuan para polisi muda itu.

Senada, paman Fauzi, Munawar juga mengapresiasi bantuan yang diberikan untuk keponakannya.

“Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Mas-Mas polisi pada ponakan saya. Terimakasih sudah dibantu meringankan beban kami. Semoga kebaikannya di balas sama yang di Atas. Kita hanya bisa berdoa dan semoga keponakan kami segera diberikan kesembuhan,” tutur Munawar.

Indahnya Berbagi

Bripka Agung menambahkan pihaknya sangat berharap ke depan kegiatan baksos itu bisa dilakukan tidak hanya lettingnya yang bertugas di Polres Sragen. Akan tetapi letting 2019 di luar Sragen dan di wilayah lain diharapkan bisa mengikuti jejak untuk menyebarkan semangat kebaikan dan berbagi terhadap sesama.

Indahnya kebersamaan untuk berbagi dengan sesama. Foto/Wardoyo

“Kita tersebar di seluruh Indonesia dan hari ini melakukan baksos serentak di seluruh tanah air. Karena hidup itu akan indah dan lebih bermakna ketika bisa berbagi dengan yang membutuhkan,” tukasnya. Wardoyo

Exit mobile version