SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bayi yang lahir tanpa tempurung kepala, Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah meninggal dunia Selasa (16/3/2021) malam. Kondisi bayi berusia 22 hari tersebut sempat drop pada Selasa sore sebelum kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter dari RS Brayat Minulya Solo, pada malam harinya.
Jenazah Arkan dimakamkan di TPU Bonoloyo, Rabu (17/3/2021). Ibu si bayi, Ayu Endang Pujiati (29) menceritakan, kondisi bayinya mulai drop pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Warga Kampung Sidorejo RT 01 /RW 01, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo tersebut kemudian memanggil salah satu dokter RS Brayat Minulya untuk memeriksa kondisi bayinya.
“Dokter datang ke rumah memeriksa. Dan diminta untuk dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo. Namun karena kemarin kondisi hujan lebat, kami tidak berani membawanya keluar dengan kondisi seperti itu. Saya khawatir kalau terjadi aoa-apa,” tuturnya, Rabu (17/3/2021).
Selama perawatan di rumah dalam kondisi drop tersebut, bayi Arkan sempat mengalami napas tersendat. Kemudian napas bayi mungil tersebut kembali lancar ketika selang oksigen diganti.
Namun Tuhan berkehendak lain, napas bayi dengan bobot lahir 3,8 kilogram tersebut kembali tersendat. Dan saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang kembali datang ke rumah, bayi Arkan dinyatakan meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan katanya pembuluh darahnya pecah. Dari lahir sampai usia 22 hari, berat badannya (Arkan) juga terus turun. Saat lahir 3,8 kilogram tinggal 2,9 kilogram,” tukas Ayu.
Sebelumnya, seorang bayi dari Solo yang diberi nama Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah lahir tanpa tempurung kepala. Bayi pasangan Ayu Endang Pujiati (29) dan Syarifudin Hidayatullah (31) tersebut terlahir pada 22 Februari 2021. Bayi Atkan lahir secara caesar dengan berat 3,8 kilogram dan tinggi badan 4,8 sentimeter di sebuah rumah sakit swasta Kota Solo. Prihatsari