Beranda Daerah Karanganyar Telan Dana Miliaran, Pembangunan Gedung Teater Karanganyar Dilaporkan Mandeg. Ada Apa Gerangan?

Telan Dana Miliaran, Pembangunan Gedung Teater Karanganyar Dilaporkan Mandeg. Ada Apa Gerangan?

Bagus Selo. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hingga saat ini, proses pembangunan gedung teater yang berada di belakang gedung wanita Karanganyar masih mandeg.

Proses pembangunan gedung bernilai miliaran rupiah ini terhenti karena teriimbas pandemi Covid-19.

Pembangunan gedung tersebut dimulai tahun 2020 lalu. Pada tahun 2020, pembangunan gedung terhenti, karena sebagian anggaran pembangunan terkena recofusing.

Pantauan di lapangan, pembangunan gedung teater tersebut masih dibangun sebagian. Yang meliputi kerangka bangunan gedung utama dan atap.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU PR Karanganyar, Darmanto mengungkapkan, pada tahun 2021 pihaknya telah menggarkan kembali pembangunan gedung teater itu. Untuk tahap awal, jelasnya pembangunan awal telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

“Untuk tahun ini kita anggarkan kembali. Apakah nantinya terkena refocusing kami tidak tahu,” ujarnya singkat.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Sementara itu, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menegaskan, untuk pembahsaan anggaran tahun 2021, ada dua pembangunan infrastruktur yang telah ditetapkan.

Kedua pembangunan infrastruktur yang telah dianggarkan dan telah ditetapkan tersebut masing-masing pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) senilai Rp 5 miliar dan kelanjutan pembangunan gedung teater senilai Rp 8 miliar.

“Sudah kita anggarkan. Tapi apakah anggaran itu kena recofusing saya kembalikan ke pemda,” ujarnya.

Dikatakannya, tidak hanya percepatan pembangunan kedua gedung tersebut, percepatan pencairan anggaran juga harus dilakukan terhadap dana desa.

Pasalnya Bagus Selo menuturkan, sampai saat ini gaji para perangkat desa dan pembayaran BPJS belum juga dibayarkan.

“Semua harus dilakukan percepatan. Termasuk anggaran percepatan penanggulangan Covid-19 yang selama ini kurang maksimal akibat keterbatasan anggaran,” pungkasnya. Wardoyo