Viral Kasus Penculikan Ara, Bocah Usia 7 Tahun Dibawa Kabur Tantenya Sendiri selama Berhari-hari. Sudah Ditemukan di Pasuruan, 2 Pelaku Tertangkap

SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penculikan seorang bocah perempuan berusia 7 tahun yang viral di media sosial berakhir dengan kabar baik. Bocah perempuan yang dipanggil Ara itu telah ditemukan usai hilang empat hari, sementara dua orang pelaku telah ditangkap.

Pelaku yang membawa kabur Ara ternyata masih memiliki hubungan kerabat dengan keluarga orangtua bocah tersebut.

Diketahui pelaku yakni Hamidah (35) yang tak lain adalah kakak orangtua Ara. Ia melakukan tindakan penculikan dengan dibantu oleh suami sirinya, Oky Ary Aprilianto (34).

Disampaikan Kapolsek Tambaksari, AKP Akay Fahli, pelaku yang sudah dikenal korban berhasil membawa kabur bocah perempuan itu setelah mengiming-imingi dengan jajan bakso. Penculikan itu terjadi pada Selasa (23/3/2021) lalu, sekira pukul 10.00 WIB pagi.

Keluarga curiga Ara telah diculik usai tak kunjung pulang dari bermain, sementara biasanya bocah itu sudah berada di rumah pada jam 10 pagi. Namun hingga lewat pukul 3 sore Ara belum juga pulang.

“Biasanya setelah pelajaran daring Ara bermain dan pukul 10 sudah pulang. Namun pada saat kejadian, setelah pelajaran daring Arab bermain bersama kakaknya. Kemudian pukul 10.00 pagi kakaknya sudah pulang sedangkan Ara belum,” kata AKP Akay Fahli, dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id.

Pelaku membawa Ara menggunakan sepeda motor. Mereka membawanya ke tempat potong rambut untuk mengubah penampilannya, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke Pasuruan.

Kabar hilangnya Ara pun menjadi viral dengan dugaan telah diculik. Warga masyarakat, mulai dari tetangga, karang taruna, serta komunitas suporter turut membantu menyebarkan dan memviralkan foto korban.

Akhirnya, pada Sabtu (27/3/2021) dini hari, kabar baik pun datang. Bocah Ara disebut telah ditemukan di kawasan Pasuruan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar itu pun kini sudah kembali ke pelukan orangtuanya.

Sementara itu, kedua pelaku yang kini ditahan mengungkapkan motif penculikan didorong oleh konflik keluarga.

Disampaikan Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, pihaknya masih mendalami motif tersebut.

“Ada konflik internal keluarga yang membuat tantenya nekat membawa kabur keponakannya sendiri. Namun masih kami dalami lagi,” ujar AKBP Hartoyo.

Meski disebut lantaran konflik internal keluarga, tindakan pelaku tetap tidak bisa lepas dari konsekuensi hukum.

“Meskipun ini melibatkan anggota keluarga, tentu ada konsekuensi hukum telah membawa kabur orang selama lebih dari 1×24 jam,” tegasnya.

Disinggung apakah dalam penculikan itu Ara diperlakukan dengan baik, Hartoyo masih tengah melakukan pemeriksaan intensif.

“Unit PPA saat ini tengah melalukan pemeriksaan. Apakah kemudian ada tanda kekerasan baik fisik maupun psikis. Kami masih dalami,” tandasnya.