SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di sekitar Kali Sawur, Winong, Tunggul, Gondang, Sragen memastikan mayat bayi laki-laki yang ditemukan dibuang di Kali Sawur, Sabtu (6/3/2021) bukan dari warga sekitar.
Mereka justru mencurigai pelaku pembuang bayi justru warga dari luar wilayah. Kecurigaan itu dilontarkan menyusul tidak adanya warga setempat yang hamil dan diduga melahirkan dalam kurun dua sampai tiga hari terakhir.
“Kalau dugaan kami justru dari luar sini. Sebab di wilayah sekitar sini nggak ada yang hamil dan baru melahirkan,” papar salah satu tokoh Dukuh Winong, Sumadi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/3/2021).
Ia menuturkan prediksi itu juga diperkuat dengan posisi Kali Sawur yang terletak di perbatasan antara Sragen Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lokasi ini sangat memungkinkan bagi warga luar untuk melakukannya karena jalur di perbatasan juga dilalui warga dari berbagai daerah.
Sementara, Polres Sragen terus bergerak untuk mengusut penemuan mayat bayi laki-laki tersebut.
Polisi kini tengah memburu pelaku pembuangan bayi yang diduga baru berumur dua sampai tiga hari itu.
Perburuan dilakukan dengan menyisir dan mendeteksi jika ada wanita yang baru saja melahirkan dalam kurun dua atau tiga hari terakhir.
“Kapolres sudah menginstruksikan kepada seluruh kanit Polsek di semua jajaran agar melaksanakan pengecekan di Puskesmas dan dukun beranak di daerahnya,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (7/3/2021).
Ia mengatakan penyisiran dilakukan untuk mendeteksi jika ada indikasi wanita hamil yang baru melahirkan di daerahnya dalam waktu 2-3 hari terakhir dengan jenis kelamin laki-laki.
Sebab dari hasil identifikasi, bayi malang yang dibuang di Kedung Kepu Sungai Sawur diperkirakan berumur 2 atau tiga hari usai dilahirkan.
Seperti diketahui, dari penampakannya, bayi malang itu diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya. Saat ditemukan, kondisi perut bayi sudah menghitam dengan tali pusar terpotong tidak sempurna.
Hal itu memunculkan dugaan bahwa bayi tersebut lahir tanpa bantuan medis atau tidak dilahirkan di tempat medis.
“Dari hasil identifikasi dokter di RSUD Sragen, jenis kelamin bayi tersebut laki laki. Umur diperkirakan 2 sampai 3 hari. Kondisi tali pusar terpotong tidak sempurna sehingga ada kemungkinan lahir tanpa bantuan medis,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (6/3/2021).
AKP Suwarso menguraikan bayi malang itu memiliki berat badan 2,5 kg. Dengan tinggi badan 52 cm, Lingkar kepala 33 cm, Lingkar Dada 40 cm, Kepala besar dengan perut sudah menghitam dan dada berwarna kemerahan.
Ia mengatakan sementara, posisi mayat bayi berada di ruang jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sementara kasus ini sedang ditangani oleh tim Reskrim untuk menguak pelaku yang diduga tega membuang bayi tersebut.
Sebelumnya, mayat bayi itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB. Penemuan diketahui pertama kali oleh saksi Sujud Sugiyantoro (46) warga Dukuh Krajan, RT 01/02, Desa Ketanggung, Sine, Ngawi, Jatim.
Ia yamg sedang memancing ikan di sungai itu kaget mendapati ada mayat bayi mengapung di aliran sungai. Temuan itu kemudian ia laporkan ke warga, Sumadi dan diteruskan ke Polsek Gondang. Wardoyo