Site icon JOGLOSEMAR NEWS

153 WNA India di Jakarta Bukan Eksodus, Kapolda Metro Jaya Tak Segan Tindak Tegas Jika Mereka Langgar Hukum Selama Isolasi Mandiri

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran ditemui awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menegaskan tak akan segan-segan  melakukan penegakan hukum jika 153 WNA India yang masuk ke Indonesia itu melakuan perbuatan melanggar hukum selama menjalani isolasi mandiri.

Menurut Kapolda, 153 WNA India yang masuk ke Jakarta pada Rabu lalu itu bukan eksodus atau melarikan diri dari negaranya.

Mereka, kata Fadil, datang ke Indonesia karena memang memiliki keperluan.

“Mereka berangkat dari Chennai, India ke Jakarta semuanya sudah teridentifikasi dan semuanya akan diisolasi,” ujar Fadil Imran di Holiday Inn, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (24/4/2021).

Ratusan WNA asal India itu datang ke Indonesia dengan berbagai macam tujuan. Seperti misalnya urusan bisnis, memiliki izin tinggal tetap di Indonesia dalam rangka bekerja, dan lain sebagainya.

Terkait dengan pengamanan terhadap para WNA tersebut, Fadil mengatakan, polisi dan TNI rencananya akan memusatkan isolasi mandiri ratusan WNA India itu di Hotel Holiday Inn.

Namun hingga siang ini, baru 90 orang yang berhasil dijemput dan sisanya sedang dalam proses.

Sementara itu Pangdam Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurachman menjelaskan sebanyak 12 dari 153 WNA India dinyatakan positif Covid-19. Mereka kini tengah menjalani isolasi di Hotel Hariston, Jakarta Utara.

Pada Rabu kemarin sebanyak 160 orang dari India menggunakan pesawat carter dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Dari hasil pendataan, sebanyak 153 orang merupakan WNA India dan 7 orang merupakan WNI. Dari hasil pemeriksaan, 7 WNI dinyatakan negatif Covid-19, tapi tetap harus menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Benget Saragih mengaku khawatir dengan kedatangan ratusan WNA India itu. Sebab, India saat ini tengah dilanda ‘Tsunami Covid-19’ dalam dua bulan terakhir.

Selain itu, di India telah muncul mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda. Per Kamis lalu, India telah mencatat rekor baru dalam pandemi dengan melaporkan 314.835 kasus Covid-19 dalam sehari.

Laporan tersebut menandai jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia sejak pandemi.

Gelombang kedua Covid-19 melanda India ini dipicu penyelenggaraan pemilu pada April lalu, marak acara keagamaan yang melibatkan banyak orang, dan pelaksanaan protokol kesehatan yang tak ketat.

Exit mobile version