KLATEN, JOGLOSEMAR NEWS.COM – Bagi masyarakat di Kecamatan Juwiring sosok Iptu SGY, Wakapolsek Juwiring (nonaktif) tidaklah asing. Sebab yang bersangkutan sangat aktif berkegiatan dan menyambagi warga.
Beberapa kegiatan yang diikuti oleh SGY dalam beberapa bulan terakhir adalah sambang dialogis dengan tokoh masyarakat Kabupaten Klaten pada tanggal 10 April 2021. Kegiatan itu ditujukan untuk menjalin sinergitas serta mengedukasi warga agar taat Prokes dengan 5M.
Selain itu, SGY juga gencar giat pelayanan keliling Polri Masuk Desa. Satu yang dikunjungi adalah Desa Kwarasan. Warga juga bisa membuat SKCK, laporan kehilangan, dan konsultasi permasalahan hukum. Kegiatan itu dipublikasikan pada tanggal 9 April 2021.
Kemudian, kegiatan serupa juga dilakukan SGY pada tanggal 2 April 2021. Desa yang dituju adalah Desa Juwiran.
Terciduk Warga
SGY terciduk warga saat sedang bersembunyi di dalam kamar mandi perempuan berinisial MT di Desa Jetis pada malam hari. Sebagai informasi, perempuan itu sudah bersuami. Suaminya bekerja di luar Jawa.
Warga pun segera melaporkan kejadian itu ke Polres Klaten. Menurut Ketua RT setempat Heru Susanto, kejadian itu berawal saat warga curiga seseorang lalu lalang di sebuah rumah salah satu warga.
Setelah itu, warga melaporkan kepadanya jika ada orang asing yang masuk ke rumah MT. “Laki-laki tak dikenal lalu lalang dan masuk ke rumah warga dan rumah tersebut dalam keadaan tertutup,” kata Heru.
Heru dan warga akhirnya mendatangi rumah warga tersebut. “Setelah kami tiba di sana, saya mengetuk pintu rumah tersebut, dan sekitar 10 menit baru dijawab,” ucap Heru.
Lalu perempuan di rumah itu mengatakan tak ada orang lain di rumahnya, selain anak dan dirinya.
“Kami tidak percaya dan kami melakukan pemeriksaan di rumah tersebut,” kata Heru.
Hasilnya, ternyata benar, oknum polisi tersebut bersembunyi di kamar mandi di lantai dua rumah tersebut. Warga kaget setelah memeriksa pria tersebut, ternyata anggota polisi.
“Kami memanggil anak dari perempuan tersebut dan pihak keluarga polisi,” lanjut Heru.
Setelah dipertemukan, Heru meminta salah satu warga untuk memanggil polisi. “Polisi tiba di lokasi dan langsung menjemput oknum anggota polisi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkasnya. [] Tribunnews