Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dahsyat, Baru 7 Bulan Objek Wisata Jumog dan Telaga Madirda di Karanganyar Beromzet Rp 3,4 Miliar. Kades Berjo Bagi-bagi Uang Rp 250 Juta untuk 50 RT

Kades Berjo, Suyatno (kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan dari laba BUMDes dari Objek Wisata Jumog dan Telaga Madirda kepada perwakilan RT / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah hampir 15 tahun hanya menjadi penonton atas objek wisata miliknya, kini warga Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jateng untuk kali pertama mendapatkan kompensasi laba dari objek wisata air terjun Jumog dan telaga Madirda.

Kepala Desa Berjo Ngargoyoso, Karanganyar, Suyatno (50) sebagai Komisaris BumDes Desa Berjo yang mengelola dua objek  wisata itu nekad membagikan uang sebesar Rp 250 juta dan 60 paket Sembako senilai Rp 5,5 juta kepada warganya, Selasa (6/4/2021).

Bantuan diberikan untuk kas tiap RT sebesar Rp 5 juta kepada sebanyak 50 RT, sehingga jumlah keseluruhan Rp 250 juta.

Adapun rencananya, bantuan yang kedua juga sebesar Rp 250 juta akan diberikan akhir tahun 2021 ini.

“Ya Alhamdullilah akhirnya impian warga Desa Berjo terwujud, yakni bisa menikmati hasil dari dua objek wisata potensial, yaitu Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda yang sejak zaman dulu belum pernah menikmatinya,” tandas Kades Berjo, Suyatno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/4/2021).

Suyatno menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari laba BumDes Desa Berjo yang cukup fantastis. Pasalnya, hanya dalam waktu sekitar tujuh bulan saja, berhasil diraih omzet Rp 3,4 miliar. Itupun diperoleh pada situasi pandemi, ketika sektor pariwisata tengah meredup.

Bisa jadi, lanjut Suyatno, jika tidak masa pandemi pendapatan dua objek wisata tersebut bisa menyentuh Rp 4,5 miliar. Dengan  begitu kompensasi untuk warga desa bisa meningkat lagi.

Menurut Suyatno, sebenarnya laba dari  BumDes tersebut sudah dialokasikan pada Pendapatan Asli Desa PADes Desa Berjo, namun Suyatno menyayangkan belum adanya komitmen sinergi Badan Permusyawaratan Desa BPD sehingga Kades kebingungan.

Padahal, niat dan tujuan Suyatno sudah sesuai prosedur namun karena selalu diganjal, akhirnya pihaknya mengambil inisiasi membagikan laba tersebut kepada RT dan rakyat Desa Berjo.

“Karena RT juga bagian dari pemerintah desa maka laba BumDes juga diberikan untuk rakyat demi keadilan masyarakat. Sebab sangat tragis rakyat Desa Berjo yang memiliki aset tapi selama ini hanya menjadi penonton saja tanpa bisa menikmati,” ungkapnya.

Suyatno berharap BPD Desa Berjo bisa berwawasan luas dan maju untuk bersinergi termasuk dalam mengelola BumDes demi kemakmuran rakyat.

“Selama ini sudah hampir setahun kami sebagai kades sulit untuk memasukkan laba BumDes ke PADes padahal PADes itu penting sebagai sumber keuangan desa,” lanjutnya. Beni Indra

Exit mobile version