Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Datang ke Toko Emas Mau Jual Anting, Gadis asal Sidoharjo Sragen Ini Syok Antingnya Malah Manjing Tak Bisa Dilepas. Berkat Petugas Damkar, Sekali Pegang Langsung Lepas

Petugas Damkar Satpol PP Sragen saat mengevakuasi anting di telinga gadis asal Sidoharjo yang manjing dan sulit dilepas, Jumat (23/4/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah dramatis dialami Fitki Putri (20). Gadis asal Dukuh Prayunan RT 16/4, Desa Sidodadi, Masaran, Sragen itu mengalami pembengkakan pada telinganya gegara anting yang dipakainya.

Perempuan muda itu terpaksa harus menjalani evakuasi pelepasan anting di kantor Damkar Satpol PP Sragen.

Beruntung, kondisi pembengkakan tidak terlalu parah sehingga anting yang sempat manjing akhirnya bisa dilepas.

Insiden itu terjadi pada Jumat (23/4/2021) pagi. Bermula ketika Fitki berniat menjual anting emasnya ke toko emas di Sragen Kota.

Ia berangkat ke toko emas sekira pukul 08.00 WIB. Namun alangkah terkejutnya sesampai di toko emas, anting di kedua cuping telinganya tak bisa dilepas.

Hal itu terjadi karena terjadi pembengkakan pada sekitar lokasi lubang yang dipasangi anting model jarum itu. Karena takut melepas, oleh pelayan toko emas, ia disarankan ke Damkar Satpol PP Sragen.

Setiba di Damkar, ia kemudian ditangani oleh tim penyelamatan yang dipimpin Kasi Damkar Satpol PP, Anton Sujarwo.

Setelah berjuang hampir 30 menit, akhirnya tim berhasil melepas anting di kedua telinganya. Anting pun berhasil dilepas dan telinga Fitki selamat.

“Ceritanya dia mau jual anting emasnya ke toko, tapi sampai di toko nggak bisa dilepas karena terjadi pembengkakan. Tapi tadi kondisi bengkaknya belum begitu parah sehingga evakuasi relatif tak begitu sulit,” papar Anton kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (23/4/2021).

Anting yang dipakai Fitki terbuat dari bahan ring karet tebal dengan model seperti jarum. Anton menyebut proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit.

Anting bisa dilepas dengan menggunakan alat penjepit yang dilumuri pakai alkohol dan es batu. Selesai evakuasi, Fitki pun mengaku lega dan akhirnya bisa menjual antingnya kembali.

Ia juga tak lupa menyampaikan terimakasih kepada petugas yang membantunya melepaskan anting dan menyelamatkannya dari kondisi pembengkakan.

Perihal kondisi pembengkakan itu, Anton menyebut dimungkinkan karena anting sudah terlalu lama dipakai dan ada kotorannya.

Ia menambahkan, proses evakuasi anting itu merupakan bagian dari tugas penyelamatan yang dijalankan oleh personel Damkar. Selain pemadaman kebakaran, selama ini timnya juga sering menjalankan fungsi penyelamatan di masyarakat.

Seperti melepas cincin dari jari yang kondisi sulit, membantu penyelamatan kucing dan sapi masuk dalam sumur dan beberapa lainnya. Wardoyo

Exit mobile version