Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Gunung Merapi Sempat Muntahkan 15 Kali Lava Pijar Selama 6 Jam

merapi

Tempo.co

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Gunung Merapi sempat memuntahkan lava pijar yang cukup intens dalam periode enam jam terakhir pada Kamis (8/4/2021) petang. Demikian catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

“Dalam pemantauan pukul 18.00-24.00 WIB pada Kamis, teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat (9/4/2021).

Pada pagi hingga siang hari yang sama itu, ujar Hanik, Merapi masih memuntahkan sedikitnya dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Teramati satu kali guguran lava dengan jarak luncur 500 meter ke arah barat daya pada pukul 06.00-12.00 WIB.

Sedangkan pada pemantauan 00.00-06.00 WIB, juga teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya.

Sehingga sepanjang Kamis itu Merapi total memuntahkan 21 lava pijar dan dua awan panas.

Aktivitas vulkanik Merapi pada pantauan pukul 00.00-06.00 WIB Jumat pagi 9 April sendiri cukup landai. Tidak teramati lava pijar ataupun awan panas.

“Status Merapi masih Siaga,” kata Hanik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi dan penambangan di alur sungai berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana III direkomendasikan untuk dihentikan,” kata dia.

Exit mobile version