Beranda Umum Nasional Ini Isi Surat Wasiat yang Ditulis Terduga Teroris Pelaku Penyerangan Mabes Polri:...

Ini Isi Surat Wasiat yang Ditulis Terduga Teroris Pelaku Penyerangan Mabes Polri: Minta Maaf kepada Orangtua, hingga Sebut Nama Ahok

Tangkapan layar rekaman CCTV Mabes Polri menunjukkan sosok pelaku penyerangan pada Rabu (31/3/2021) sore, Foto: Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah surat wasiat yang ditulis tangan oleh ZA, terduga teroris pelaku penyerangan Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) lalu ditemukan petugas saat menggeledah kediaman keluarga pelaku di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

“Kita temukan saat penggeledahan ada surat wasiat dan ada kata-kata di grup Whatsapp keluarganya bahwa yang bersangkutan akan pamit,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/3/2021) malam.

Polisi tidak mengungkapkan isi surat wasiat yang ditemukan tersebut. Namun foto yang menampilkan isi surat itu telah beredar luas di media sosial.

Dalam surat wasiatnya, ZA menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga, terutama sang ibunda. Ia juga menuliskan pesan-pesan kepada anggota keluarganya yang lain, termasuk sang kakak.

Namun yang turut menyita perhatian publik adalah turut disebutnya nama Ahok di dalam surat tersebut.

Berikut ini isi surat wasiat yang ditulis Zakiah Aini:

“Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya. Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah.

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma) yang membantu kepentingan pemerintah thagut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah Cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.

Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka.

Untuk mba Leli agar memperhatikan mama. Jaga mama ya mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah, shalat 5 waktu. Maafin ya mba, pa, kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam Islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran – Assunnah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasihatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu, dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, (tulisan tidak jelas), bpe, ka Erfa, dede, Baim, kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan.

Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya. Amiinn”.

Zakiah Aini

ZA yang berusia 25 tahun menjadi terduga teroris pelaku penyerangan Mabes Polri. Polisi menyebut ZA sempat melepaskan enam kali tembakan ke arah petugas polisi sebelum akhirnya tewas akibat terkena tembakan balasan dari petugas.

Baca Juga :  Pejabat Daerah atau TNI/Polri  Tak Netral Sanksi Pidana Menanti

www.republika.co.id