WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Korban dugaan keracunan makanan berbuka puasa atau takjil di Kecamatan Eromoko, Wonogiri bertambah. Hingga kini total ada 54 orang yang ternyata mengalami keluhan pusing, mual, dan demam.
Penambahan itu terjadi setelah ada 19 warga yang turut mengalami keluhan sama seperti korban sebelumnya. Pada awal kasus mencuat terdapat 35 warga di Dusun Kendal, Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri yang menjadi korban.
Kabar baiknya kondisi sebagian besar korban sudah sehat. Mereka yang sebelumnya menjalani rawat jalan kini kondisinya sudah membaik, sebagian sudah diperbolehkan pulang.
“Awalnya ada 35 orang, saat ini menjadi 54 orang warga yang diduga keracunan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, Senin (19/4/2021).
Menurut dia, penambahan itu besar kemungkinan lantaran menu takjil dibawa pulang dari TPA. Kemudian anggota keluarganya di rumah ikut memakan menu buka puasa tersebut.
“Mereka yang sebelumnya menjalani rawat inap kini telah pulang. Sisanya yang menjalani rawat jalan saat ini kondisinya sudah sehat. Sudah diperiksa juga di balai desa,” beber dia.
Pihaknya kini masih menunggu uji laboratorium terhadap sampel makanan berupa tahu kering dan air yang sudah diambil oleh petugas. Yang jelas ternyata para korban tidak menderita tipes.
Sebagaimana diwartakan, puluhan warga Dusun Kendal, Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri mengeluh pusing dan mual. Diduga mereka ada indikasi keracunan makanan. Mereka adalah anak-anak, dan orang dewasa yang merupakan guru ngaji di TPA setempat.
Diduga mereka mengalami keluhan pusing dan mual usai menyantap makanan takjil. Makanan yang mereka konsumsi adalah nasi dengan lauk ayam dan tahu bacem. Aris