Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Makin Trending, Water Boom Termegah di Kaliwedi Sragen Terus Diserbu Pengunjung. Penjualan Tiket Sehari Bisa Raup Rp 3,5 Juta, Banyak yang Datang dari Luar Kota

Pesona water boom Jambangan Permai di Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen yamg bakal termegah karena akan dilengkapi kolam berstandar internasional . Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejak dilaunching 26 Maret lalu oleh Bupati, obyek wisata wahana air Water Boom Jambangan Permai di Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Sragen makin populer.

Hal itu terlihat dari arus kedatangan pengunjung yang kian hari kian meningkat. Imbasnya omzet penjualan tiket di water boom termegah di Sragen dan dibangun oleh Pemdes Kaliwedi itu turut terdongkrak.

“Alhamdulillah. Berkat pemberitaan media, water boom di desa kami makin dikenal dan pengunjungnya terus meningkat,” papar Kades Kaliwedi, Daryono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (3/4/2021).

Membeludaknya pengunjung tak lepas dari pemberitaan soal Water Boom Kaliwedi yang selalu trending. Dari beberapa kali berita Water Boom Kaliwedi yang ditulis JOGLOSEMARNEWS.COM , selaku trending di media sosial dan dibaca puluhan ribu kali.

Kades menyampaikan pengunjung yang datang tidak hanya dari wilayah Kaliwedi, Gondang dan sekitarnya. Namun sebagian besar juga datang dari luar kota.

Bahkan karena membeludaknya pengunjung, pengelola dari BUMDes terpaksa memberlakukan pembatasan. Yakni membatasi pengunjung untuk masuk ketika jumlah pengunjung di dalam sudah mencapai 100 orang.

Kemudian pengunjung lainnya harus mengantri terlebih dahulu di luar. Meski begitu, mereka yang mengantri tetap masih bisa mendapatkan kenyamanan karena lokasi di luar banyak disediakan aneka kuliner dan gazebo untuk pengunjung.

Daryono mengungkapkan selama hampir sepekan dibuka, pendapatan dari penjualan tiket terus meroket. Untuk hari bisa, pemasukan dari tiket berkisar di angka Rp 1,5 juta.

Sedangkan akhir pekan atau Hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta. Pengunjung luar kota yang datang berasal dari Karanganyar, Solo, Ngawi dan sekitarnya.

“Untuk penjualan tiket sudah cukup bagus. Hari biasa Rp 1,5 juta, Sabtu kemarin bisa Rp 2,5 juta dan hari Minggu bisa Rp 3,5 juta. Orang dari luar Sragen dan jauh banyak juga yang datang,” tandasnya.

Mengingat situasi masih pandemi, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain pembatasan jumlah pengunjung di dalam, para pengunjung juga disediakan tempat mencuci tangan di beberapa sudut.

Kades menambahkan saat ini juga sudah mulai dibangun kolam dewasa berukuran 9 x 20 meter yang dibangun dengan dana Rp 400 juta. Nantinya diperuntukkan bagi anak-anak remaja atau SMP.

Kemudian pembangunan akan dilanjutkan tahun depan atau 2020 dengan menambah kolam renang berstandar internasional.

Kades Daryono menambahkan kolam internasional itu berukuran 50 x 25 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Kolam itu nantinya diperkirakan menelan anggaran Rp 2 miliar dan diproyeksikan akan dibangun dari dana keuntungan pengelolaan BUMDes. Wardoyo

Exit mobile version