JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Setrum Jebakan Tikus Terus Memakan Korban di Sragen. Mbah Suyadi asal Sukodono Jadi Korban Tewas ke-15

Tim Polsek dan relawan saat mengevakuasi jasad korban petani kesetrum jebakan tikus di Newung, Sukodono, Kamis (22/4/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Perangkap jebakan tikus berlistrik di Sragen terus memakan korban jiwa. Meski berbagai imbauan dan larangan dilontarkan, keganasan setrum jebakan tikus tetap saja terus dan terus terulang.

Setelah terjadi di Desa Kecik Tanon, Sabtu (10/4/2021), tadi pagi Kamis (22/4/2021) kasus serupa terulang kembali.

Seorang petani asal Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Sragen ditemukan tewas mengenaskan usai kesetrum jebakan tikus, Kamis (22/4/2021) pagi.

Korban diketahui bernama Suyadi Siswanto (60) petani asal Dukuh Ngaringrejo RT 22, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Sragen.

Petani malang itu ditemukan tewas kesetrum jebakan tikus di sawahnya sendiri, tadi pagi pukul 07.10 WIB.

Menurut keterangan warga, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di areal sawah.

“Iya benar. Korban memang kesetrum jebakan tikus. Orang Newung, tadi pagi ke sawah lalu kesetrum jebakan tikus di sawahnya,” papar Kades Jatitengah, Sagi yang berbatasan dengan lokasi kejadian saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (22/4/2021).

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Menurut informasi dari warga, korban sebelumnya pamit berangkat ke sawah menyiangi rumput atau matun. Di sawah korban diketahui memasang jebakan tikus dengan listrik.

Diduga saat kejadian aliran listrik lupa dimatikan. Saat mencabuti rumput di dekat pematang, korban tanpa sengaja memegang kabel dan kemudian kesetrum.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono membenarkan insiden tersebut. Dari hasil assesment di lapangan, korban adalah petani dan meninggal akibat kesetrum jebakan tikus yang dipasang di sawahnya.

“Listriknya dari aliran sibel di sawah. Korban memang meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus,” terangnya.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan korban sempat dilakukan pemeriksaan visum di lokasi oleh Inafis Polres Sragen, Puskesmas Sukodono serta unsur terkait lainnya.

Setelah divisum kemudian korban dievakuasi oleh warga dan unsur terkait dengan menggunakan tandu ke rumah duka. Rumah duka berjarak kurang lebih berjarak 700 meter.

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

“Kondisi almarhum sudah meninggal dunia saat dievakuasi warga. Tadi hanya assesment dan ditangani petugas Polsek serta BPBD,” terangnya.

Tewasnya Suyadi menambah panjang daftar korban setrum jebakan tikus di wilayah Sragen.

Dari catatan JOGLOSEMARNEWS.COM , Cipto menjadi korban tewas ke-15 akibat setrum jebakan tikus dalam kurun setahun terakhir.

Kematian Cipto Purnomo (55) perangkat desa Kecik, Tanon yang tewas akibat setrum jebakan tikus di sawahnya, Sabtu (10/4/2021).

Korban sebelumnya, adalah Mbah Sunardi (63). Petani asal Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen itu meninggal juga akibat kesetrum jebakan tikus di persemaian sawahnya pada Sabtu (6/3/2021) silam.

Petani malang itu ditemukan meregang nyawa di persemaian sawahnya dengan tubuh luka bakar kesetrum jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.

Sebelumnya, 12 warga di beberapa wilayah juga sudah meregang nyawa akibat kesetrum perangkap jebakan tikus di sawah. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com