JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Trauma Tak Bisa Balik, Pemilik PO Bus Mudik di Karanganyar Rame-Rame Pasrah Pilih Kandangkan Armada. Sejumlah Pengelola Ditegur Karena Rodanya Gundul

Ilustrasi petugas Dishub dan Polres saat mengamankan aksi mogok awak bus Solo-Tawangmangu, Selasa (10/7/2018). Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebijakan larangan mudik tahun ini kembali membawa duka bagi pemilik armada penumpang.

Termasuk di Karanganyar, Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) rute antar kota antar provinsi (AKAP) memilih tak melayani angkutan lebaran pada tahun ini.

Mereka khawatir penyekatan oleh aparat bakal kembali menyulitkan ketika armada dipaksakan beroperasional. Hal itu terungkap saat pemeriksaan armada bus atau ramp check oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di garasi PO bus di Karanganyar, Selasa (20/4/2021).

Di PO Hasta Putra yang bergarasi di Bejen, Karanganyar Kota, petugas mendapati bus-busnya dikandangkan. Padahal biasanya, bus-bus tersebut keluar semua untuk mengangkut penumpang rute Jakarta-Matesih-Solo-Jakarta.

“Awalnya kami hanya mengecek kesiapan armada. Ramp Check menyasar kondisi armada demi keselamatan penumpang. Di PO Hasta Putra, semua armadanya ada di garasi. Usut punya usut, memang tidak melayani,” papar Kasi Pengujian Sarana Dinas Perhubungan, Bambang Eko Sudarsono Selasa (20/4/2021).

Eko menuturkan dari pengakuan mereka trauma tak bisa balik seperti tahun lalu. Berhasil mengantar sampai Jabodetabek, tapi kembali ke Jawa yang susah karena penyekatan.

“Itu pengalaman tahun lalu. Informasinya, juga akan ada penyekatan tahun ini. Untuk itulah mereka memilih tidak narik penumpang,” jelasnya.

Sedangkan di PO lainnya, ia mendapati sebagian armada juga dikandangkan. Di PO Jimbaran di Karangpandan, manajemen menyebut sejumlah bus di garasi sedang dalam masa perawatan.

Bambang mengatakan ramp check berlangsung di PO lainnya seperti Putra Lawu, Rukun Sayur, Putri Sahabat dan Gaya Putra Perkasa.

Dari sekian banyak PO bus, dia menyebut PO Jimbaran paling siap menjalankan operasional armada.

“Kami mengecek ban, interior dan kelengkapan lainnya termasuk ada atau tidaknya pemecah kaca sampai pengisian angin dan klakson,” jelasnya.

Dalam operasi itu, sejumlah PO mendapat teguran karena memasang ban halus dan vulkanisir. Masa berlaku buku KIR juga diperiksa.

Sementara itu mengenai larangan mudik oleh pemerintah, Dishub Karanganyar sedang menunggu petunjuk teknisnya. Sejauh ini, belum dilakukan koordinasi dengan Satlantas perihal penyekatan.

“Pada prinsipnya, penyekatan dilakukan di jalan raya. Bukan di terminal. Jika Dishub digandeng untuk mendampingi, kami siap,” kata Kabid Sarpras Dishub Karanganyar Tri Hastuti Isnaini. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com