Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Warga Berduit yang Nekat Mudik ke Solo, Disarankan Karantina di Hotel

Ilustrasi kamar hotel. Foto: pexels.com

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemkot Solo melakukan penanganan penyebaran covid-19 secara efektif bersamaan dengan pemulihan ekonomi. Salah satu upaya yaitu saran bagi pemudik nekat yang mampu untuk melakukan karantina di hotel.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta pemudik yang mampu secara ekonomi untuk melakukan karantina di hotel. Halnitu dilakukan untuk menaikkan okupansi hotel. Namun demikian, tidak semua pemudik mampu dapat melakukan karantinanya di hotel.

“Yang hasil tes swabnya negatif, saran saya ditaruh di hotel. Kasihan hotel yang seharusnya panen okupansi saat lebaran tapi ternyata masih terpuruk. Maka kita usahakan pemudik mampu kita suruh karantina di hotel,” urainya, Selasa (20/4/2021).

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait pemudik yang mampu untuk melakukan karantina di hotel tersebut. Dalam hal ini, protokol kesehatan wajib diterapkan dengan ketat dan mencegah pihak keluarga untuk datang menjenguk.

“Kalau di Solo Techno Park (STP) nanti kita atur jadwal dan rapid antigennya. Kita pendekatan dulu dengan PHRI, dan harus ditegaskan agar keluarga tidak boleh menjenguk,” tukasnya.

Di sisi lain, pemudik nekat yang kurang mampu akan ditempatkan di STP dan Ndalem Joyokusuman. Dalam hal ini, hasil tes rapid antigen akan menentukan lokasi karantina para pemudik.

Seperti diketahui, Pemkot Solo menyiapkan lokasi karantina bagi pemudik nekat lebaran 2021. Hal itu dilakukan mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021. Prihatsari

Exit mobile version