JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Wonogiri Zona Merah Covid-19, Kesadaran Jaga Jarak Ternyata Hanya 17 %. Kapolda Jateng Ingatkan Waspadai Penyebaran dari Perbatasan Jatim, Bupati Kaget!

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi saat bersama Pangdam menggelar konferensi pers terkait lonjakan kasus di Wonogiri, Kamis (27/5/2021). Foto/Humas Polda
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Melonjaknya kasus covid-19 dan status zona merah Covid-19 di Kabupaten Wonogiri memantik atensi dari Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro.

Dua pucuk pimpinan Polda dan Kodam itu langsung berkunjung ke Wonogiri, Kamis (27/5/2011).

Dalam arahannya Kapolda Jateng memerintahkan para personil yang sudah ditunjuk sebagai petugas PPKM Mikro agar melaksanakan evaluasi setiap hari penyebab meluasnya covid-19 sehingga dapat menyelesaikan permasalahan ini sesegera mungkin.

“Personil yang sudah ditunjuk jangan sampai tidak memahami tugasnya,” papar Kapolda.

Kapolda mengingatkan pada Forkopimda Kabupaten Wonogiri agar mewaspadai dan mengevaluasi kearifan lokal dan kerawanan daerah.

Selain itu diminta mewaspadai lintas perbatasan dengan wilayah lain yang disinyalir menjadi salah satu penyebab membludaknya angka Covid-19 di Kota Gaplek.

Baca Juga :  Persempit Ruang Gerak Aksi Tawuran hingga Balap Liar selama Ramadhan 2024 ini yang Dilakukan Aparat

“Kearifan lokal dan kerawanan daerah perlu diwaspadai dan di evaluasi setiap hari. Waspadai juga pada lintas perbatasan dengan Jatim misalnya karena dapat menularkan covid bila penanganannya tidak benar,” ungkap Kapolda.

Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro menyampaikan bahwa hasil survei menyebut kelemahan di Kabupaten Wonogiri adalah kurangnya kesadaran jaga jarak dalam kerumunan yaitu di angka 17%.

Meski demikian angka pakai masker dan cuci tangan sudah mencapai 83 %. Sehingga perlu di disiplinkan dan di sosialisasikan kembali tentang jaga jarak saat kerumunan kepada masyarakat.

“Kita datang ke Wonogiri ini untuk memastikan penanganan covid disini diterapkan dengan benar dan baik,” kata Pangdam.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengaku kaget mengetahui daerahnya dinyatakan masuk ke dalam zona merah. Pihaknya mengaku telah melaksanakan penanganan Covid-19 dengan baik dan memiliki cukup nakes.

Baca Juga :  Resep Opor Ayam Gurih, Hidangan Istimewa untuk Lebaran 2024

“Lonjakan covid ini di duga dari klaster wisata yang tidak terbendung termasuk di lokasi tetangga,” terang Bupati.

Bupati juga menyampaikan bahwa Kebijakan PMK 12 Pemda akan mendapat bantuan anggaran. Artinya Babinkamtibmas dan babinsa akan mendapat dukungan anggaran dari Pemda Wonogiri.

Kapolda menutup kunjungan tersebut dengan memberi dukungan pada Pemda Wonogiri dan siap membantu dalam mengatasi penyebaran covid-19 di Wonogiri.

“TNI-Polri selalu siap membantu bupati dan silahkan gunakan kapan saja. Bupati adalah sebagai ketua gugus tugas penanganan covid 19 sedangkan Kapolres dan Dandim sebagai wakilnya,” pungkas Kapolda. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com