Beranda Umum Nasional Airlangga Hartarto: Industri Padat Karya Menjadi Prioritas dalam Vaksinasi Gotong Royong

Airlangga Hartarto: Industri Padat Karya Menjadi Prioritas dalam Vaksinasi Gotong Royong

Menko Perkonomian Airlangga Hartarto / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Industri padat karya lebih banyak menyerap tenaga kerja dibanding industri padat modal. Karena itulah, industri padat karya menjadi prioritas pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia menjelaskan, banyaknya tenaga kerja di satu pusat produksi, tentu membuat risiko penularan Covid-19 menjadi lebih tinggi bagi industri padat karya.

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong tersebut, menurut Airlangga, akan mengacu pada daftar perusahaan yang sudah mengajukan diri melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Selain itu, menurut Airlangga, vaksinasi gotong royong juga tetap mempertimbangkan zonasi risiko penularan Covid-19 per daerah.

“Prioritas berbasis zonasi. Juga berbasis pada perusahaan yang sudah mendaftarkan diri ke Kadin. Dan tentunya pada jenis industrinya, diutamakan yang padat karya,” ujar Airlangga di kantor presiden, Senin (3/5/2021).

Di luar itu, lanjut Airlangga, pemerintah juga memfasilitasi warga negara asing (WNA) untuk mendapat akses vaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Tahun Depan PPN Naik dan BBM Tak Masuk Perkecualian, Kelas Menengah Kian Terjepit?

Artinya, WNA sebagai pekerja asing bisa divaksinasi dengan skema gotong royong, yakni dengan pendanaan sepenuhnya oleh perusahaan penanggung WNA tersebut.

Pekerja asing yang dimaksud, menurut Airlangga, harus memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS) atau kartu izin tinggal tetap (KITAP).

Sementara itu mengenai harga, Ketua Umum Golkar itu menambahkan, Kementerian Kesehatan segera menerbitkan Permenkes mengenai vaksinasi gotong royong.

Nantinya, vaksinasi dengan skema gotong royong akan menggunakan vaksin Covid-19 produksi Sinopharm. Indonesia sendiri sudah sepakat dengan Sinopharm untuk mendatangkan 7,5 juta dosis vaksin sampai Juli nanti.

“Juga 5 juta (dosis) dari Cansino yang sedang dalam proses,” kata Airlangga.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, vaksin Sinopharm pemberian Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak setengah juta dosis sudah tiba di Tanah Air. Vaksin produksi China itu dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-891.

Pada April lalu, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait perkembangan pendataan program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021.

Baca Juga :  Curhat ke Wamenaker Gaji di Indofarma Nunggak-nunggak, Noel: Saya Bukan Malaikat

Hingga 10 April 2021, tercatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi. Diharapkan, vaksinasi  dapat dilaksanakan pada pekan ketiga Mei 2021. Suhamdani