JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Bukan Karena Penumpang Selfi, Ternyata Ini Pemicu Tragedi Perahu Terbalik dan Tenggelam Tewaskan 9 Orang di WKO!

Tim SAR tengah melakukan proses pencarian korban perahu terbalik di waduk Kedungombo / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fakta mengejutkan terungkap diungkap tim penyidik Polres Boyolali terkait kasus tenggelamnya perahu di Waduk Kedung Ombo (WKO) yang menyebabkan sembilan penumpang tewas.

Sebelumnya, sempat beredar bahwa perahu terbalik karena penumpang berebut selfie dari bagian depan perahu. Namun fakta lain muncul dari penyelidikan polisi.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, fakta ini berdasarkan hasil penyidikan lebih lanjut dari keterangan korban yang selamat.

Dimana keterangan saksi menyebutkan bahwa tidak ada penumpang perahu yang melakukan selfi atau swafoto di bagian depan perahu.

“Faktanya, penumpang berdiri karena panik air mulai masuk ke dalam perahu,” ujarnya kepada Joglossmarnews.com, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga :  Boyolali Waspada! Dua Pasien DBD Kembali Meninggal Dunia, Total Sudah 7 Pasien

Fakta ini memang berbeda dengan hasil keterangan sebelumnya. Dimana saat itu disebutkan bahwa ketika perahu sudah mendekati tujuan atau warung apung Gako, maka penumpang melakukan selfi di bagain depan perahu.

Dampaknya, perahu kehilangan keseimbangan sehingga terbalik.

Terkait kejadian tersebut, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Yaitu, satu unit perahu warna putih ukuran panjang 6,1 meter dan lebar 1,8 meter; mesin perahu merek Yamaha Enduro 25 PK, empat pasang sandal dan 14 buah sandal, satu jaket jumper warna abu- abu lis kuning dan kerudung warna coklat.

Baca Juga :  Kendaraan Jenis Ini Dilarang Melintas Saat Arus Mudik Lebaran, Ini Kantong Parkir yang Sudah Disiapkan Polres Boyolali

Kapolres juga memastikan bahwa perahu kelebihan kapasitas. Sesuai kapasitas, perahu maksimal mengangkut 14 orang. Namun saat kejadian, perahu mengangkut hingga 20 penumpang ditambah satu pengemudi.

“Karena kelebihan muatan inilah maka air masuk ke dalam perahu hingga menyebabkan terbalik dan kemudian tenggelam,” urai Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan juga didapat bahwa ada penumpang yang memaksa ikut serta dalam perjalanan menunju warung apung Gako.

Alasannya, mereka masih satu keluarga sehingga tidak bisa dipisahkan selama perjalanan.

“Saat itu, juga tidak ada upaya melarang oleh pengemudi perahu,” tandas Kapolres. (Waskita/Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com