Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bupati Boyolali Lantik Sembilan Kades Hasil PAW

Pelantikan Kepala Desa hasil PAW oleh Bupati Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Boyolali M Said Hidayat resmi melantik sembilan Kepala Desa (Kades)  hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) antar waktu (PAW).

Pelantikan digelar di Ruang Merbabu Kantor Dinas Bupati pada Kamis (6/5/2021).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Purwanto menjelaskan bahwa ada sembilan Kades terpilih melalui PAW, di mana enam desa melalui voting dan tiga desa melalui aklamasi.

Ke sembilan desa tersebut adalah Desa Teter, Desa Wates dan Desa Pelem yang berada di Kecamatan Simo. Selanjutnya Desa Selo, Kecamatan Selo; Desa Lampar, Kecamatan Tamansari; Desa Glintang,  Kecamatan Sambi; Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro; Desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede; dan yang terakhir  Desa Pakel, Kecamatan Andong.
Diungkapkan, Kabupaten Boyolali sudah dua kali menyelenggarakan Pilkades antar waktu. Yang pertama, dilaksanakan di Desa Kopen, Kecamatan Teras beberapa tahun lalu.

Pihaknya berharap, Kades yang baru dilantik segera menyesuaikan dengan visi misi Bupati.

“Sehingga mereka bisa nyekrup dalam bekerja sehingga pembangunan di desa segera bisa terwujud,” katanya.

Bupati Said dalam sambutannya meminta sembilan Kades yang dilantik agar sesegera mungkin memahami dan melaksanakan konsolidasi internal untuk memahami APBDes dan tata kelola keuangan desa.

“Para Kades harus mampu memimpin desanya dengan peraturan perundang-undangan, sesuai dengan apa yang harus ditaati dan diikuti,” ujarnya.

Terkait dengan hari raya Idul Fitri yang sudah semakin dekat, Bupati Said mengimbau kepada seluruh Kades agar bisa berkomunikasi kepada warganya, untuk mentaati aturan pemerintah mengenai larangan mudik.

Meskipun sesuai laporan di lapangan, sudah ada 590 warga masyarakat yang mudik ke Boyolali, namun Bupati Said berharap Kades mampu berkomunikasi kepada warga masyarakat lainnya agar tidak pulang kampung tahun ini.

“Bukan berarti pemerintah melarang, untuk saudara-saudara kita ini bertemu secara langsung, tetapi langkah kita ini adalah langkah yang bijak dari pemerintah untuk menjaga semuanya agar dalam kondisi sehat wal afiat,”  tuturnya.

Pada kesempatan itu,  Bupati Said juga mengajak untuk berdoa bersama agar pandemi Covid-19 ini segera sirna dari Boyolali dan sirna dari muka bumi, agar komunikasi bisa terjalin dengan baik seperti sebelum adanya Covid-19.

“Selamat bekerja, taati aturan-aturan yang ada, cintai masyarakatnya, bangun, gagas, bagaimana memahami langkah dan inovasi di desa masing-masing,” terangnya. Waskita

Exit mobile version