SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berjanji akan terus berjuang mempertahankan lahan Sriwedari sampai kapanpun. Terkait itu, pihaknya akan mengikuti setiap tahapan proses hukum yang wajib dilalui untuk memenangkan kembali Sriwedari.
Menurut Gibran, Sriwedari merupakan salah satu aset warga Solo yang berharga. Untuk itu, aset tersebut wajib dipertahankan demi warga Solo.
“Kita tunggu saja nanti hasilnya seperti apa. Kita akan berjuang sekeras mungkin untuk memenangkan Sriwedari,” ujarnya, Kamis (27/5/2021).
Seperti diketahui, Pemkot Solo tengah bersengketa dengan ahli waris terkait lahan Sriwedari. Namun Gibran mengklaim Sriwedari merupakan aset terbesar Kota Solo.
“Prosesnya (hukum) kita lalui semua, yang terbaik untuk Kota Solo. Kita fight terus, kita pertahankan,” tukasnya.
Sebelumnya, Pemkot Solo terus memperjuangkan kepemilikan tanah Sriwedari hingga titik terakhir. Sebelumnya, perkembangan terakhir Pengadilan Negeri (PN) Solo telah menerbitkan penetapan pengosongan paksa lahan seluas 99,889 meter persegi tersebut.
Kuasa Hukum Pemkot Solo, TH Wahyu Winarto mengungkapkan, upaya untuk memperjuangkan lahan Sriwedari menjadi “milik” warga Solo tengah dilakukan dengan menggunakan peluang tanah milik Pemkot yang masih berada dalam lingkup lahan Sriwedari tersebut.
“Kami melawan putusan-putusan yang sudah dinyatakan inkrah baik oleh PN, PT, Kasasi hingga MA tersebut. Kami menilai masih ada peluang karena masih ada sebagian obyek milik Pemkot Solo yaitu HP 26 dan HP 47 yang selama ini tidak pernah disentuh perkara itu,” ujarnya. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
