WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah pengangguran di Kabupaten Wonogiri saat ini mencapai angka sekitar 30.000 jiwa. Hal ini membuat Pemkab Wonogiri terpacu untuk terus menekan angkanya.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Wonogiri Ristanti, pada 2019 sebenarnya Wonogiri memiliki angka pengangguran terendah di Jateng. Namun memasuki 2020 dengan adanya pageblug alias pandemi COVID-19, berimbas pada banyaknya PHK dan tidak adanya job fair, pengangguran membengkak hingga mencapai angka 24.488.
Angka itu lantas masih ditambah lagi lulusan SMA maupun SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Alhasil total jenderal angka pengangguran menjadi 30.000 jiwa.
“Pandemi memang membawa imbas besar pada dunia ketenagakerjaan, tapi memasuki 2021 perekonomian mulai menggeliat, kami berupaya menekan terus angka pengangguran tersebut,” ujar dia, Senin (24/5/2021).
Ada sejumlah langkah yang ditempuh guna terus menekan angka pengangguran. Pertama menggelar job fair atau bursa kerja sebagaimana berlangsung pada 24-25 Mei secara virtual.
Ke depan job fair, mini job fair atau sejenis akan diupayakan digelar. Tentunya dengan mempertimbangkan segala sesuatunya. Termasuk kondisi terkini pandemi COVID-19.
“Kamu juga memfasilitasi dengan menghubungkan para pencari kerja dengan situs penyedia lowongan pekerjaan yang resmi,” jelas dia.
Langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK). Warga yang telah mendapatkan bekal dari BLK akan dihubungkan dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Bisa juga melalui bimbingan kewirausahaan. Aris